part 10

0 0 0
                                    

Di FIS paginya dihebohkan dengan berita pesta ulang tahun d'twins. Biasanya jika mereka berdua ulang tahun akan di ada kan pesta mewah semua warga sekolah akan di undang untuk menghadiri acara itu.

"Gue yakin kali ini pestanya pasti lebih mewah dari sebelumnya"

"Gak heran sih kan dia kaya"

"Enak banget ya jadi mereka bisa dimanja"

Begitulah kiranya pandangan mereka semua ke d'twins.

Rania yang baru datang heran kenapa semua orang sedang berkerumun di depan Mading sekolah. Karena penasaran ia melihat info apa yang membuat mereka senang seperti itu.

Birthday party

Daniel Prasetya & Dirga Prasetya
Sabtu, 1 September 2020
Jam 19:00

Diharap kehadirannya

Sekian terimakasih :)

Rania yang melihat itu hanya mendengus ia pikir ada Sesuatu yang lain ternyata hanya sebuah pesta saja.

*Cih buang-buang waktu gue aja. Gue pikir ada info penting ternyata cuman party doang* ucap rania dalam hati

Setelah itu ia pergi ke kelas. Baru saja ia duduk Vani sudah datang.

"Lo udah tau belum kalau besok ultahnya si kembar" tanya Vani

"Kenapa emang? Penting gitu buat di omongin?"

"What!! Gue pikir Lo akan seheboh yang lainnya"

"Ngapain kayak gitu lebay tau gak"

"Lo tau gak ran ini tuh emang udah jadi kebiasaan di sekolah ini"

"Terus gue haru bilang wow gitu"

"Udahlah percuma juga gue ngomong sama Lo"

"Eh tapi Lo bakal Dateng kan?" Lanjut Vani

"Gak soalnya gue di ajak Daddy ke party koleganya"

"Yah masa gue harus sama Abang gue lagi"

Mereka berhenti berbicara ketika guru memasuki ruang kelasnya.

*****
Dikelas Cindy dan Dea

"Cin Lo Dateng kan?" Tanya Dea

"Iya lah kan Ken juga bakalan Dateng jadi gue harus Dateng juga".

"Pokoknya kita harus tampil maksimal gue akan bikin Dirga terpana"

"Pulang sekolah kita ke mall buat beli dress sekalian kita perawatan"

*****
Di kantin sudah mulai ramai karena jam istirahat sudah berbunyi sejak semenit yang lalu.

Steven yang datang dengan temannya Langsung menuju tempat adeknya.

"Dek kita duduk disini ya" izin Steven

Vani hanya mengangguk saja. Dirga langsung duduk disamping Rania dan seperti biasa ia langsung menyeruput jus milik Rania. Daniel dan lainnya yang melihat hal itu hanya diam saja.

Mereka masih bingung kenapa Dirga itu selalu terlihat akrab dengan adik kelasnya ini dan sejak kapan mereka dekat ini. Itu masih menjadi misteri karena setiap mereka tanya Dirga tak menjawabnya

"Bisa gak kalau mau sesuatu itu izin dulu?" Tanya rania dengan kesal

"Gue haus jadi gue minum. Stev pesen gih gue mau nasgor sama jus jeruk."

Steven yang disuruh hanya mendengus tapi tak urung ia menuruti perkataan Dirga.

"Kalian berdua mau pesen apa?" Tanya Steven ke Daniel dan kennad yang sendari tadi diam.

"Samain aja" kata Ken dan diangguki oleh Daniel

Tak berselang lama Steven datang dengan ibu kantin yang membawa nampan berisi pesanan mereka.

"Nih gue ganti jus Lo" kata Dirga sambil memberikan jus jeruk ke depan Rania

Rania tak menjawab ia langsung menerima itu karena ia sudah merasa haus.

"Lo bakal Dateng kan ke acara gue?" Tanya Dirga entah kenapa ia sangat berharap adik kelasnya ini menghadiri pestanya.

"Gak gue ada acara" jawab rania

Mendengar hal itu entah kenapa membuat Daniel merasa kecewa juga. Ia merasa aneh kenapa ia seperti itu.

"Emang Lo ada acara apa?" Tanya Daniel

Dirga yang mendengar pertanyaan Daniel merasa heran tumben kembarannya seperti itu.

"Kok Lo jadi kepo kayak kembaran Lo sih" kata rania

"Gue cuman pengen tau aja" ucap Daniel

"Emang Lo siapa? Kenapa juga gue harus kasih alesan ke Lo?"

Jlebb

Entah kenapa si kembar merasakan sakit hati Ketika mendengar hal itu. Tapi perkataan rania ada benarnya juga mereka hanya kakak kelasnya jadi mereka tak punya hak untuk memaksanya untuk datang ke pestanya.

Rania berdiri diikuti vani dan berlalu pergi dari sana karena bel sebentar lagi akan berbunyi.

*****
Dikelas kennad sendari tadi heran dengan tingkah laku si kembar tak biasanya mereka berdua diam seperti itu

*Kenapa Daniel dan Dirga terlihat murung semurung itu* batin Ken

Sedangkan Steven ia tak peka jika sahabatnya itu sedang murung.

Ken menyenggol lengan Steven yang duduk disebelahnya.

"Kenapa?" Tanya stev

"Si kembar kenapa keliatan murung ya?"

"Mana gue tau"

Setelah itu stev menepuk pundak Daniel hal itu membuat si empu menoleh

"Apa?"

"Lo kenapa kok murung dari tadi? Pms Lo?"tanya stev dengan kurang ajak

Pletakk

"Kok Lo jitak kepala gue sih Ken" kata stev

"Lagian pertanyaan Lo gak ada akhlak"

Sedangkan Daniel hanya melihat mereka dengan kesal ia berdiri dan keluar begitu saja.

"Eh mau kemana Niel!!" tanya stev

"Lo berdua gak denger bel pulang?" Ucap Dirga

" Lah emang udah?" Tanya Ken hal itu hanya diangguki Dirga

"Gue duluan" pamit Dirga

Melihat si kembar sudah keluar mereka berdua pun membereskan alat tulisnya dan segera menyusul.

*******

Rania SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang