(9) Makan bersama

185 42 1
                                    


Happy Reading!!!!

.

.

.


Kedua adik kakak itu kini tengah berdiri depan dapur, dengan mata yang terpejam, mulut yang terus menguap, masih memakai piyama, rambut berantakan dan muka yang belum dibersihkan.



"Mommy bangunin kalian pagi - pagi gini bukan mau liatin kalian berdua tidur berdiri ya" Kata mommy mereka, menatap keduanya dengan berkacak pinggang.

Pranggg!!

Terdengar panci yang terjatuh dilantai, seketika membuat dua anak itu tersadar dari tidur berdirinya.

"ADA MALING ADA MALING!! "


"HANTUKAH ITU YANG JATUHIN PANCI? ATAU TIKUS YA?! "

Irene tersenyum puas, cara begini baru mereka sadar.
"Mommy bangunin kalian sepagi ini untuk bantu memasak, kalian mandi terus kembali lagi kesini"

"My, ini masih subuh lohh bukan pagi" Kata Heejin yang ngantuknya udah hilang, ngelirik jam dinding di dapur.

"Ya terus? Lagian anak perawan harus bangun di jam seperti ini"

"Tapi mommy tumben nyuruh kita bantuin masak, bukannya mommy dulu ngelarang ya? "

Lah iya juga kata Karina, mereka terakhir kali bantuin mommy nya masak udah lama. Mungkin hampir sekitar lebih 3 tahun.

"Itu dulu, tapi mommy mau kalian bantuin mommy. Kalian kan nanti mau nikah, punya keluarga kecil, mau dikasih makan apa suami kalian?"

"Itu mah gampang mah, kan bisa gofood" Jawab Heejin,

"Emang gofood istrinya suami kalian? Pokoknya kalian harus belajar masak, biar gak malu - maluin mommy nanti" Keputusan mommy nya mutlak, tak ingin dibantah.

"Tapi mommy gak mau kan kejadian hari itu terulang kembali? "

Tentu Irene tau kejadian yang dimaksud Karina.

Dimana terakhir kalinya dia melarang anak - anaknya membantu memasak, dan melarang mereka untuk mendekati kompor atau dapur.

Irene masih ingat dengan jelas, bagaimana dapurnya mengalami kebakaran, untung saja hanya di bagian dapur bukan seisi rumah.

Sebenarnya anaknya bisa masak tapi masih belum pro.
Karina yang anaknya takut kena minyak, dan kadang lupa naruh garam atau bumbu lainnya dimakanan, kadang juga memasak makanan gosong dan makanan yang masih mentah. Tapi pernah masakan Karina enak banget sampai Irene minta Karina buatin lagi.

Lalu Heejin, anaknya kadang tangannya suka tremor kalo naruh garam, minyak, kecap dan lain - lain dimakanan. Disuruh taruh 1 sendok, tangannya malah nuangin 1 bungkus. Kadang makanannya terlalu asin, pedas, pahit, hambar, dan macam - macam variasi rasa. Tapi Heejin juga pernah masak makanan yang enak, dan dipuji oleh mommy nya.

Jadi mommy nya ingin melatih skill memasak mereka biar pro seperti dia.

"Kejadian itu tidak  akan terulang jika kalian mengikuti instruksi mommy dengan baik dan benar"

"Makan siang nanti, kalian bantuin mommy masak juga. Karena mommy mau undang Junkyu sama Yoshi makan disini. Anggap aja ini simulasi, suami kalian pulang kerja dan kalian menyiapkan makanan untuk mereka "



.

.

.


Di apartemen ini, Junkyu dan Yoshi sedang bersantai.

ZIELSVERWANT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang