(13) Ngambek

156 25 8
                                    

.

.

.

Sesampainya di apartemen, tidak ada tanda - tanda kehidupan.

"Lah waktu kita tinggal apartemen nnya rame, kok sudah sepi aja? " Tanya Yoshi bingung.

"Udah pada pulang mungkin" Jawab Junkyu ngasal.

Dibalik tembok keluarlah Junghwan membawa piring berisi donat meses dan donat gula.

"Donat simpanan gue... Nih anak kok bisa nemu, percuma dong gue sembunyiin" Batin Yoshi sedih.

"Gimana hasil rampokannya banyak gak kak? "

Jaehyuk pamerin hasil rampokan yang dimaksud sambil masang muka cengir.
"Otw ngerujak"
Cowok itu joget - joget sambil menuju ke dapur.

"Oh ya kak Yoshi, tuh barang - barang lo yang mau didonasi panti asuhan udah gue susun" Kata Junghwan, tadi di chat sama Yoshi untuk nyusun bajunya yang tidak dipakai lagi dalam kantongan.

Ada banyak setumpuk kantongan dekat pintu masuk.
"Kapan mau dibawa kesana, kak? "

"Nanti aja, gue mau ajak Yoshi jalan - jalan" Sela Karina.

Heejin menepuk bahu Junkyu, "Lo siap - siap sana, gue tunggu. Siap - siapnya jangan lama, gue enggak suka nunggu orang apalagi cowok"

"Iya - iya. Junghwan, yang lain pada kemana?"

"Pulang semua, sisa gue sama kak Asahi"

"Asahi nya mana? "

"Dikamar lagi senam zumba, rajin banget sampai keringatnya udah seember" Kata Junghwan melebih - lebihkan.

Heejin nepuk lagi bahu Junkyu, agak kencang dari sebelumnya.
"Gue nyuruh apa lo tadi? Kenapa malah ngobrol?! "

"Eh iya - iya"
Saat Junkyu hendak pergi, Asahi datang seperti orang yang mandi keringat.

"Udah daritadi datangnya? "

Semua natap Asahi, yang ditatap bingung.

"Eh kok? " Jihoon nunjuk baju Asahi kemudian nunjuk baju yang dipakai Heejin.

Heejin menatap tajam kearah Junkyu, "Baju yang gue kasih kenapa bisa dipakai sama dia?! Itu kan baju gue kasih untuk lo, berarti lo yang pakai, kenapa lo kasih ke orang lain?! Lo gak hargai pemberian gue? Setidaknya lo hargai dong, jarang - jarang gue baik sama cowok"

Junkyu bingung mau jawab apa, ia gak tau apa - apa.
"Sa, kok lo pake baju gue sih?! "

"Gue kan udah minta izin sama lo sebelumnya" Jawab Asahi tanpa rasa bersalah karena Asahi merasa benar.

"Tapi jangan baju dari Heejin juga, kan jadi gini deh!"

"Pokoknya gue marah sama lo, Kyu. Kita gak jadi pergi jalan - jalan, gue batalin"
Heejin melipat kedua tangannya, nunjukkin ekpresi ngambek.

"Jangan batalin pliss... Ini kan bukan salah gue Heejin, salahnya si Asahi"

"Percuma, lagian bajunya udah bau keringat dipake Asahi. Harusnya lo pisahin baju yang gue kasih ke lo sama baju lo yang lain. Intinya apapun alasannya, gue kesal gue jengkel gue marah gue ngambek sama lo"


Karina ketawa ngejek lihat mereka yang batal jalan - jalan.
"Kasian hahaha" Tanpa sengaja mata Karina ngelirik setumpuk kantongan yang mau Yoshi sumbangkan ke panti asuhan.
Merasa ada yang janggal, Karina mendekati kantongan tersebut dan mendapati kantong yang mirip sama kantong belanjaan yang kemarin dikasih ke Yoshi.

ZIELSVERWANT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang