(19) Persiapan

68 24 4
                                    

.

.

.

Acara pertemuannya ada dirumah keluarga mempelai perempuan. Dibagian ruang tamu, nampak dua ibu - ibu ini sedang melihat - lihat album berisi foto baju pernikahan.

"Dijamin kalo mesan baju sama kami, gak akan mengecewakan. Semua bajunya dirancang sama desaigner terkenal, dan kualitas kainnya gak usah diragukan lagi. Semua baju kami itu terlihat mahal dan cantik" Kata mbak - mbak tersebut.

"Duhh iya bajunya bagus semua, pusing deh mau pilih yang mana" Kata mamskinya Junkyu.

"Ah tapi pasti banyak yang sama, saya mau baju pernikahan anak saya itu tidak ada duanya" Kata Irene,
"Bisa tidak tanya ke bos kamu untuk rancang khusus untuk baju pernikahan anak kami? "

"Ohh boleh boleh, boleh banget. Nanti kasih tau aja mau model bagaimana"

"Iya, tunggu calon pengantinnya datang, nanti kita tanya pendapatnya mau model baju pengantinnya kayak gimana"

"Jadi, foto prewedding kapan? "

"Kita bahasnya nanti, tunggu yang lain datang"

"Oh ya lagi apa aja yang belum? Kalo soal makanannya, gampang saya sudah tetring di langganan saya, makanan buatannya enak dan dijamin sehat. Kalo soal tempat acara pernikahannya, itu juga udah. Soal dekorasi pernikahan nya belum, kita minta pendapatnya anak - anak nanti" Kata Irene, yang sangat sibuk mikirin persiapan anak - anaknya.

"Untuk stylish make up pengantin juga sudah, dijamin hasil makeupnya gak akan bikin kecewa dan gak mendempul" Kata Jisoo, semangat.

Tingtong

Ada yang datang, sebagai tuan rumah, Irene segera membuka pintu rumahnya.

"Eh Mina, silahkan masuk"

Yang datang kaasannya Yoshi.

"Suami kamu mana, dek? "

"Nanti datang bareng suami - suami kita. Duh capek banget mbak, saya baru tiba bandara langsung kesini"

"Yok masuk, pasti kamu capek banget dari perjalanan jauh"

Irene membawa Mina keruang tamu.

"Bi Sunny! Bi sunny! "

Mendengar teriakan majikannya, pembantu tersebut segera keruang tamu.
"Iya nyonya"

"Buatin minuman untuk tamu saya"

"Baik nyonya"

"Ibu - ibu, saya pamit dulu, saya dipanggil ke kantor nih" Kata mbak - mbaknya.

"Baiklah, nanti saya hubungi lagi"

Irene mengantarkan mbak - mbak itu sampai ke pintu masuk. Dan pas banget, Yoshi dan Junkyu datang.

"Eh tante, halo tante" Sapa Yoshi ramah, sambil bungkukkin badannya.

Kalo Junkyu menyapa dengan lambaikan tangan. "Halo tanski, maaf kami telat"

Irene memandang takjub kedua calon menantunya.
"Ya ampun kalian bikin pangling, cakep banget calon mantu"

Dapat pujian dari camer, dua orang itu malu - malu monyet.

"Ayo masuk, orangtua kalian ada didalam tinggal bapak - bapak saja yang belum datang"

Mereka pun masuk dan bergabung sama yang lainnya di ruang tamu.

Jisoo dan Mina yang tadi sibuk ngegosip, kini terdiam efek cengo melihat penampilan anak mereka yang bikin pangling.

"Ih demi apa?! Ini anak gue si Junkyu, kan? Sumpah, parah parah! Ganteng banget"
Jisoo mukul pipinya berkali - kali, siapa tau aja lagi mimpi.

ZIELSVERWANT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang