(22) Affa iyah?

69 21 2
                                    

.

.

.

Heejin dan Karina lagi ngantri beli mixue, yang lagi viral itu guyss.

Antriannya panjang kayak rambut Rapunzel, antara pembelinya kepo sama mixue, atau ikut - ikutan beli karena lagi viral, atau emang mixue seenak itu.


Lagi ngantri, mereka berdua tidak sengaja berpapasan dengan dua cowok yang hampir nikah sama mereka. Ciee hampir doang.


Mereka adalah Yoshi dan Junkyu yang kelar ambil pesanan mixuenya.
Dua cowok itu juga  ngelihat bahkan singgah dekat antrian tempat Karina dan Heejin berdiri.


Saat sudah dekat, mereka berempat cuma tatap - tatapan, canggung - canggung, dan sensasinya beda.


"Ah hai" sapa Junkyu, kikuk.

Yoshi ikut menyapa dengan melambaikan tangan kirinya, karena tangan kanannya dipake pegang mixue miliknya.


"Kalian mau pesan mixue juga?" Junkyu merutuki dirinya karena memberikan pertanyaan yang jelas - jelas sudah ia tau jawabannya.

Heejin dan Karina ngangguk tanpa suara. Karena mereka juga canggung, aneh aja setelah insiden dibatalkannya perjodohan mereka.

"Kok jadi canggung gini? Duh jadi aneh deh. Kayaknya Karina sama Heejin gak nyaman sama keberadaan kami" batin Yoshi, mikir yang enggak - enggak.

Bisa dilihat Karina berdiri gelisah, daritadi gerak - gerakkin kakinya.

"Eh kalian gak makan mixue kalian? Ituuuu mencair" ucap Heejin.

Junkyu dan Yoshi auto segera menjilati es yang meleleh.


Heejin dan Karina maju beberapa langkah, antrian mereka semakin dekat.
Junkyu dan Yoshi kembali mensejajarkan.

"Eumm.. kalian masih marah?" Junkyu memberanikan diri untuk bertanya. Ya pertanyaan yang menghantui ia sama Yoshi.


"Hati itu, kita belum dimaafin" kata Yoshi ikut menyahuti.

"Gue udah maafin lo, Junkyu. Lagian itu masalah sepele, guenya aja yang berlebihan" kata Heejin.

Junkyu menggeleng tanda ia tidak setuju. "Lo gak salah Heejin, gue yang salah karena udah bikin lo kecewa"

"Iya gue maafin" kata Heejin, tersenyum canggung.

Junkyu juga tersenyum kikuk, saking canggungnya kakinya gak bisa tenang kayak Tegar pacarnya Nadia pas diwawancarai.


"Rin, gue minta maaf, gue tau gue salah dan bikin lo kecewa berat. Gue gak bisa tenang sebelum dapat maafan dari lo"

"Lo bisa tenang sekarang, karena gue sudah maafin lo bahkan sudah maafin lo saat hari dibatalinnya perjodohan kita"

Yoshi tersenyum lega, namun ia kembali sedih mengingat hari itu.
Junkyu menatapnya, seakan mereka saling bertelepati.
Mereka berdua saling mengkode, entah kode apa yang penting bukan kode togel.

"Kalian gak marah kan, kita berdua batalin perjodohan?" Tanya Junkyu, ragu - ragu dan hati - hati.


"Maaf, karena kita batalin perjodohan ini tanpa minta pendapat kalian" kata Yoshi, sedikit menyesal.

Karina dan Heejin berpandangan, lalu menatap dua cowok itu.

"Kita gak marah, keputusan yang kalian ambil sudah tepat, lebih baik dibatalin karena kitanya memang gak cocok" ucap Heejin, tersenyum agar dilihat happy padahal enggak.

ZIELSVERWANT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang