2

783 16 0
                                    

Arman berlari menuju ruang rapat. Karena hari ini ia akan meeting bersama client yang sudah di janjikan oleh sekretaris nya.
Nafas nya terengah, semua mata tertuju pada nya. Tapi ia tak menghiraukan nya. "Mampus aku. Semua orang pasti sedang menunggu ku." Gumam arman.

Arman pun tiba di ruangan itu. Benar yang ia pikirkan, semua orang sudah menunggu nya. Arman merasa malu, karena diri nya adalah big boss di perusahaan nya sendiri.

Pertemuan nya dengan elsa, membuat diri nya menjadi telat. Tapi arman merasakan hal yang aneh ketika bertemu dengan elsa. Entah apa yang ia rasakan. Pertemuan pertama mereka sampai terbawa pikiran oleh arman, dan meeting pun ia masih memikirkan elsa.

"Maaf saya telat" ucap arman. Tapi hanya di jawab senyuman oleh semua nya. Tak ada yang marah pada nya, karena semua tau karakter arman dan kepribadian nya. Jadi, tak ada yang satu pun berani marah atau memaki nya. "Tidak apa pak. Kita juga menunggu seseorang. Dia, adalah pemimpin perusahaan yang akan kerjasama dengan perusahaan kita."

Arman hanya terdiam, wajah nya terlihat penasaran. Ia memikirkan siapa yang pemimpin perusahaan yang akan kerjasama dengan perusahaan nya. Selama sekretaris nya membuat janji, arman tak pernah tau siapa pemimpin nya. Ia hanya menyetujui keputusan sekretaris nya saja, karena arman selalu sibuk dengan banyak pekerjaan nya.

"Permisi pak, dia sudah datang." Ucap salah satu pegawai arman.

Arman menyuruh nya untuk masuk. Tanpa arman sadari pemimpin itu sudah berada di ruangan nya. Tapi, arman masih sibuk mengutak-atik laptop nya. Semua memandangi nya, tapi pandangan arman masih fokus pada laptop nya. "Pak arman, bisakah pak arman melihat nya?"
Arman mendongak melihat suara yang baru saja bicara pada nya.
Dan......

DEG

Arman tersentak kaget melihat seseorang yang berada di ruangan itu. Wajah nya menjadi pucat pasi, tangan nya gemetaran, bibir nya terpaku dan pandangan nya tak luput dari seseorang itu.

"A---li---ce!!" Ucap arman tertegun.

Iya, dia adalah alice. Seseorang yang pernah ada dalam kehidupan nya dan seseorang yang ada di dalam kehidupan sahabat nya.

"Hai, Arman." Ucap alice sambil melambaikan tangan kanan nya dan tersenyum manis pada arman.

Meeting pun di mulai, arman langsung salting (salah tingkah) ketika alice selalu memandang nya nya. Arman berusaha menjaga rasa gerogi nya, dengan tidak memandangi alice.

Meeting yang berjalan dengan waktu beberapa jam. Arman langsung meninggalkan ruangan itu tanpa berpamitan dengan yang lain nya.

"Tunggu." Seseorang telah menghentikan langkah nya. Arman membalikkan tubuh nya melihat seseorang yang berusaha menghentikan nya. "Kau."

"Kenapa? Kau takut pada ku?" Tanya alice.

"Buat apa kau ke perusahaan ku? Dan bekerjasama dengan perusahaan ku? Dan kenapa juga kau kembali?"

"Aku kembali, karena aku harus mengurus perusahaan papa. Jadi kenapa kau keberatan aku kembali?"

"Aku mau pulang." Ucap arman yang langsung meninggalkan alice. Tapi alice menghentikan nya.

"Kau tidak akan bisa pergi dari ku arman." Tegas alice.

"Lepaskan aku." Ucap arman yang langsung menghempas nya.

"Apa yang kau inginkan.?" Tanya arman.

"Kau. Aku menginginkan mu." Jawab alice sambil menunjuk arman.

"Apa? Kau sudah gila alice. Kau benar-benar sudah melupakan diri nya"

"Jangan pernah membahas nya lagi arman. Karena aku sudah melupakan nya. Aku sudah tidak mencintai nya."

Perselingkuhan KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang