Perselingkuhan Ku

part 9

"Mama!" Desis darel. Dan langsung berdiri tanpa sehelai benang pun.

"Darel, apa yang kamu lakukan? Beginikah kelakuan mu selama ini di belakang mama?"

Darel, secepat nya mengambil handuk untuk menutupi kejantanan nya, walaupun sudah terlihat oleh mama nya. Sementara alice, masih di tempat tidur dan menyelimuti tubuh nya dengan bad cover.

"Mama, kenapa bisa masuk ke apartement darel? Dari mana mama tau pin nya?"

"Itu bukan urusan kamu. Sekarang mama tanya sama kamu, apa seperti ini kelakuan kamu setiap hari? Bersama wanita jalang ini?" Ucap mama darel menyakitkan hati alice, butiran air mata turun membasahi pipi alice.

"Mama!" Bentak darel.

"Jangan panggil aku mama. Kamu bukan anak ku, aku tidak pernah punya anak seperti mu."

"Mama, apa mama lupa kalau mama itu sama saja. Mama adalah simpanan paman. Apa mama lupa itu? Jangan pernah memanggil alice wanita jalang, yang seharus nya di panggil wanita jalang itu mama."

Plaaasssshhhh, satu tamparan mendarat di pipi darel.

Alice hanya diam, tak berani mengungkapkan kata apa pun. Ia tau bahwa posisi nya salah.

"Lancang kamu. Sudah berani kamu melawan mama!" Ucap mama darel.

"Tapi memang begitu kenyataan nya ma."

"Cukup darel, mama tidak mau lagi mendengar semua ucapan mu"

"Terus, apa keperluan mama datang ke apartement darel?" Tanya darel, dan mama nya pun hanya bisa menghela nafas.

"Mama ingin membicarakan sesuatu pada mu. Tapi tidak untuk di dengar oleh wanita jalang mu ini"

"Mama, aku jelasin, alice bukan wanita jalang. Ia adalah kekasih ku"

"Ya sudah, mama tidak mau memperpanjang ini lagi. Ada yang ingin mama sampaikan sama kamu rel."

"Apa ma?" tanya darel, tapi mama nya langsung menarik tangan darel menuju ruang tamu. Kedatangan mama nya, membuat darel lupa untuk memakai pakaian nya, ia di seret oleh mama nya masih menggunakan handuk.

"Ada apa ma?"

"Darel, mama akan menikah dengan paman mu hendra."

"Apa mama sadar dengan pilihan mama itu? Paman masih beristri ma. Kasihan tante rani ma"

"Sayang, mama sangat mencintai nya. Paman mu sudah melamar mamam, dan mama sudah terlanjur menerima nya"

"Jadi, mama mau di jadikan istri kedua oleh paman?"

"Bukan istri kedua lagi sayang, mama juga akan jadi istri simpanan paman mu. Karena mama menikah diam-diam."

"Jadi paman dan mama menikah tanpa ada restu dari tante rani?"

"Iya sayang, mama mohon kamu mau menjadi saksi di acara pernikahan mama?"

"Apa destin sudah tau semua ini?"

"Sudah nak, tadi mama sudah bicara pada nya, awal nya dia tidak setuju, tapi mama memohon pada nya, akhir nya dia mau. Dan mama langsung saja tanyakan pin apartement mu"

"Jadi destin yang memberitahukan pin ku sama mama?"

"Iya nak, kamu jangan marahi adik mu, karena mama yang memaksa agar dia kasih tau pin mu"

"Hmmm, ya sudah aku setuju mama menikah dengan paman, tapi ada syarat nya."

"Apa nak?"

"Aku tidak mau paman tinggal di rumah, kalau mama menikah dengan nya, mama saja yang ikut dengan nya."