part 20

11.4K 296 16
                                    

Semua yang ia lakukan selama ini memang salah.
Mengapa hati ini tak bisa memaafkan nya.
Aku tak berdaya dengan hati ini.
Aku merasa jika inilah takdir ku.
Hidup dengan penuh masalah.
Masalah yang aku sadari adalah perbuatan ku sendiri.

"Alice!" Panggil alina.

"Mama? Mama kok gak bilang kalau mau masuk kamar alice."

"Ya ampun sayang, masa kamu gak dengar mama buka pintu kamar mu. Hmm maka nya jangan nulis diary aja kerjaan nya."

Alice pov

Semenjak peristiwa yang pahit itu aku berusaha melupakan darel. Aku tau sangat berat bagi ku untuk bisa melupakan nya. Setelah aku pulang dari rumah sakit aku pergi meninggalkan nya, pergi dari rumah nya dan kembali ke keluarga ku. Aku mengatakan semua nya pada kedua orang tua ku. Mereka pun mendukung diri ku untuk menceraikan nya. Menceraikan pria yang selama ini telah menyakiti ku. Sudah sebulan aku pergi meninggalkan nya dan selama itu darel selalu menghubungi ku. Tapi tak aku hiraukan, karena dia sudah sangat membuat ku menderita. Sangat sedih, karena aku meninggalkan mertua dan adik ipar yang sangat menyayangi ku. Tapi apa daya nya aku, aku tidak bisa membendung kesedihan ku dan penderitaan ku terhadap sikap darel. Kini aku akan memulai kehidupan baru tanpa diri nya.

*****

"Culik dia, aku tidak bisa menunggu lama lagi, aku ingin darel secepat nya mati." Ucap seorang pria paruh baya.

"Baik tuan, akan aku laksanakan perintah tuan."

Author pov

"Kakak, apa yang kau pikirkan?" Tanya destin.

"Destin, aku hanya ingin sendiri."

"Kakak, jika kakak meratapi penyesalan kakak terus menerus, itu tidak baik buat kesehatan kakak. Lebih baik kakak cari kak alice, dan ajak dia kembali ke rumah."

"Aku bilang, aku hanya ingin sendiri. Jangan ganggu aku." Ucap darel membuat destin sangat sedih. Setelah tragedi yang di alami alice, membuat darel menjadi sosok pendiam. Lena selalu menghubungi nya, tapi tak di hiraukan oleh darel.

Tanpa darel sadari seseorang memukuli nya dari belakang, ia jatuh pingsan dan seseorang itu membawa nya pergi. Entah siapa yang berada di balkon rumah darel, yang jelas ia adalah orang yang sangat ahli dalam mengintai rumah.

******

#Bandara#

"Sayang, akhir nya kamu pulang."

"Aku sangat merindukan mama. Tapi dimana papa ma?"

"Papa mu tidak bisa datang arman, dia ada urusan."

"Bagaimana liburan mu nak?"

"Sangat menyenangkan ma, oh iya apa mama tau kabar tentang alice?"

"Sayang, kenapa kau masih saja menyebut nama nya. Bukan kah berlibur hanya untuk melupakan nya. Pasti dia sangat bahagia dengan pernikahan nya."

Arman memang berusaha untuk melupakan alice, tapi ia sangat tidak bisa untuk melupakan alice mantan kekasih nya. Setelah ia dari bandara, ia merefresingkan diri nya belanja di mall seorang diri karena mama nya tidak ikut untuk menemani nya.

"Kak arman?" Panggil seseorang.

"Destin?"

"Kak arman, kapan datang?. Destin kangen sama kak arman."

"Baik tin, aku baru saja datang oh iya gimana keadaan darel dan alice?" Tanya arman, tapi destin hanya diam.

"Destin, kenapa diam?" Tanya arman penasaran.

Perselingkuhan KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang