part 21

17.4K 292 21
                                    

"Dimana aku?" Gumam darel.

"Darel.!" Panggil seseorang yang sangat di kenal oleh darel.

"Papa!" Ucap darel sangat kaget.

"Nak, kenapa kau seperti ini? Kenapa kau menjadi orang yang pendendam. Papwa sangat sedih melihat sikap mu nak." Ucap bastian papa darel.

Butiran bening mengalir membasahi pipi darel. Ia tak bisa berucap kata, diri nya hanya terdiam mendengar pernyataan papa nya. Hati nya sangat sedih. Ia merasa membenci diri nya sendiri.

"Darel bangun." Suara itu sangat jelas di telinga nya, tiba-tiba darel membuka mata nya berusaha mencari suara yang tadi memanggil nya.

"K,,a,u si,a,pa?" Ucap darel terbata.

Alice tersontak kaget mendengar ucapan darel. Ia tak mengerti apa yang terjadi pada darel. Ia langsung memanggil dona, destin, dan juga ia tak lupa memanggil dokter.

"Dokter apa yang terjadi pada nya. Kenapa dia tidak mengenali saya?" Tanya alice.

Dokter itu pun segera memeriksa darel. Terlihat tegang di raut wajah dokter itu. Alice yang merasa tidak sabar langsung menanyakan apa yang terjadi pada darel.

"Dokter bagaimana?" Tanya alice.

"Bu alice, maaf saya harus mengatakan ini." Ucap dokter.

"Apa dok?" Ucap alice.

"Bu alice, pak darel mengalami amnesia."

"Amnesia? Maksud dokter, darel hilang ingatan?" Tanya alice tak percaya.

"Iya bu alice, pak darel mengalami benturan yang sangat keras di bagian kepala nya." Ucap dokter.

Pada saat darel tertembak ia sempat terjatuh ke jurang. Ketika darel memegang pistol yang ia bawa. Tiba-tiba lena menembak nya dari belakang. Darel pun tidak bisa menahan rasa sakit itu hingga ia berlari keluar menuju hutan, alice berusaha mengejar nya tapi lena mencegah nya lalu alice mendorong lena sampai terjatuh hingga kepala nya terbentur sangat keras. Darel pun terus berlari hingga akhir nya darel terpeleset dan jatuh ke jurang.

Butiran bening langsung membasahi pipi alice. Ia langsung mendekati darel dan pandangan nya lekat kepada darel.

"Darel." Ucap alice sambil memegang punggung tangan darel.

"Si,,a,pa da,rel?" Tanya darel terbata.

"Darel itu nama mu." Jawab alice lembut. Dona dan destin tak henti-henti nya menangis.

"Ja,di na,ma ku da,rel?" Tanya darel seperti balita yang baru belajar bicara.

"Iya nama mu darel. Dan kau adalah mantan suami ku."

"A,ku m,a,ntan ,s,u,a,m,i mu?"

"Iya rel, aku alice mantan istri mu. Dan mereka adalah mama dan adik kandung mu." Ucap alice sambil menunjuk dona dan destin.

"Kenapa aku tidak mengingat apa pun. Kenapa aku tidak bisa mengingat mu dan mereka. Kenaaaapaaaaa." Teriak darel, dan alice pun langsung memeluk darel berusaha menenangkan nya.

"Darel, tenanglah." Ucap alice.

Destin yang tidak tega melihat kondisi kakak nya langsung keluar dari ruangan itu. Ia sungguh tidak tahan melihat semua nya. Destin menangis sekencang-kencang nya.

"Destin?" Panggil seseorang yang sangat ia kenal.

"Alex!" Ucap destin.

"Apa yang terjadi dengan mu? Dan kenapa kau berada di rumah sakit ini?" Tanya alex.

Perselingkuhan KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang