Kazahana (風花) : Hujan Salju.
🍁🍁🍁
Tatkala Desember tiba
Salju pelan-pelan mulai melukis Dunia
Dengan warnanya yang suci
Yang seketika menciptakan sunyi
🍁🍁🍁
Desember dan salju, suhu dingin yang membeku; Hal-hal itu merupakan gambaran umum sewaktu musim dingin terjadi di setiap tempat, termasuk Liyue.
Dipinggir pelabuhan, pemuda bersurai putih itu berdiri tegap memandang ribuan partikel es mungil yang turun dari langit kelabu, yang kemudian menghantam bumi dan laut secara halus.
Cantik, batinnya dalam hati. Kedua manik Ruby-nya berbinar, Suasana musim dingin memang tidak pernah membuatnya berhenti takjub.
Dia pun mengadah, mencoba menangkap para kristal itu. Sayang, begitu sampai di atas telapak, keindahan mereka perlahan-lahan mencair menjadi sebuah titik air kecil.
"Ah.. "
Binar matanya sirna, alih-alih berubah teduh selagi menjatuhkan pandangan ke telapak tangannya sendiri cukup lama. Ia akhirnya menghela napas seiring mengepalkan tangannya yang basah tersebut, dan kembali memandang lurus ke arah laut.
🍁🍁🍁
Tatkala Desember tiba
Aku merindukan hangat sang Mentari
Yang kini malah terenyuh dalam dekapan Awan Ia Sayangi
Oh, Kemanakah pula kicauan para Burung Kenari?
Lagi-lagi mereka lupa untuk menyapa pagi
🍁🍁🍁
"Oi, Kazuha!! Apa yang kau lakukan disana!?? "
Suara itu membuatnya tersentak, cepat-cepat sang Pemuda menolehkan kepala dan mendapati seorang gadis yang berdiri tak jauh dari tempatnya berada, dia mengerutkan kening seraya berkacak pinggang, menatap galak. Tentu raut itu membangkitkan sebuah alarm tanda bahaya bagi seorang Kaedehara Kazuha.
Astaga, tamat sudah riwayatku. Batin Kazuha, ia menelan ludah.
"Sudah kubilang kalau kau mau keluar itu pakai mantel, Ini musim dingin tau! bagaimana kalau kau terkena flu!? " Omel gadis itu menghampiri Kazuha secepat kilat, ia segera memakaikan lelaki ceroboh itu mantel panjang cokelat yang ia bawa dari kapal.
"Aku terlalu semangat melihat salju turun, hehe. "
" 'Hehe' Ndasmu! Lihat nih, hidungmu memerah karena kedinginan! " Si gadis masih saja nyolot, kini tangannya mencubit hidung mancung milik Kazuha gemas. "Memangnya kau ini balita yang baru melihat salju?? Ada-ada saja. "
"Sudah-sudah, jangan marah-marah terus dong, [Name]. Nanti wajah cantikmu bagai kembang lily itu memudar, lho.. "
"Halah, mulai deh mulut manismu. " Dengus [Name] malas, dia berbalik dan mulai melangkah pergi. " Ini terakhir kalinya, inget lho, ya! "
Kazuha ikut berbalik, ia segera melangkahkan kakinya untuk menyamai langkah si Gadis "Iyaaa, Gadisku."
"A-apaan sih? Gak jelas!"
"Tetapi kau kan memang Gadisku? Apa aku salah? " Ungkap Kazuha Santai. Dari wajahnya, sudah jelas ia mengejek [Name] yang keliatan Salting, pipinya yang mendadak semerah delima membuat Kazuha mati-matian menahan tawa.
Kenapa harus ditahan? Tentu kalau dilepaskan begitu saja, yang ada serangan tinju akan melayang pada bahunya bertubi-tubi.
"Ahhh, terserah kaulaah!" Sahut [Name] terdengar tambah bete. Tapi ya, Diam-diam dia keliatannya seneng juga tuh? Dasar [Name] Tsun-tsun guguk.
" Jadi, Apa kata Anegimi tadi? Apa kau sudah izin padanya? "
"Tentu sudah! Dia mengizinkan kita berjalan-jalan selama dua puluh menit, setelah itu kita harus segera kembali ke kapal untuk berangkat menuju Inazuma. "
"Ohh, yasudah. "
Yah, mau dua puluh menit atau bahkan lima menit sekalipun, asalkan bersamamu, semua terasa cukup bagiku.
Kazuha mengulurkan tangannya, "Baiklah, bagaimana kalau kita makan dulu di Wanmin? Kau belum sarapan, kan? "
"Belum kok! Ayo! Kau yang bayar tapi ya." Canda [Name] seraya tersenyum lebar, dia dengan senang hati menyambut uluran tangan pemuda tersebut.
"Iya, iyaaa, terserah apa yang Gadisku mau deh. "
"Sudah kubilang jangan panggil aku seperti itu, Ish!! "
Bahagia itu memang cukup sederhana, bagi seorang Kaedehara Kazuha.
Berpegangan tangan dibawah guyuran salju seperti ini, dan melihat gadis itu senang saat bersamanya, seolah-olah membangkitkan kehangatan dalam lubuk hatinya tersendiri . Karena itu, ia sering cepat melupakan betapa dinginya bulan Desember.
🍁🍁🍁
Kini tatkala Desember tiba
Hatiku tidaklah lagi terasa sedih
Karena aku telah memiliki si Musim Semi
Yang kini mengenggamku dengan hangat
Bersama senyumnya yang berseri selayak mentari
🍁🍁🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
⌗❏❜⋮ 𝙏𝙒𝙄𝙏𝙏𝙀𝙍𝙋𝘼𝙏𝙀𝘿; к.кαzυнα ﹆〻°
Hayran Kurgu❝𝐴𝑘𝑢 𝑠𝑢𝑘𝑎 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔, 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑑𝑢𝑎 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑟𝑏𝑖𝑐𝑎𝑟𝑎 𝑡𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑝𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖 𝑝𝑖𝑘𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑖𝑡𝑎. 𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢 𝑘𝑎𝑚𝑢 𝑠...