𝐬𝐮𝐥𝐤𝐢𝐧𝐠 | 𝐛. 𝐤𝐨𝐮𝐭𝐚𝐫𝐨

416 71 5
                                    

"kou, mau peluk."

pemuda dwiwarna itu masih terdiam, mengacuhkan gadis yang duduk dibibir ranjang.

"kouuu, kamu mau aku peluk enggaa ?"

figur maskulin itu tak bergeming, masih setia duduk dipojok ruangan, "astaga kou, kamu kenapa sih. dari tadi ngambek mulu."

dengan segala kesabaran yang dikumpulkan secara paksa, gadis itu menghampiri pemuda dwiwarna itu, menjatuhkan figur pada punggung lebar.

"aku lagi kedatangan tamu, kamu nya malah gini. cerita dong, kenapa kok ngambek."

iria gold menatap sang gadis dengan tatapan sendu, "kamu udah ga sayang aku lagi."

terkejut akan ucapan bokuto, (y/n) meninggikn nada bicara.

"siapa yang bilang gitu, cepet bilang, biar aku tubir sama dia."

"kmu deket deket akaashi, aku kamu anggurin."

kelopak mata berkedut nyeri, rasa sebal yang memuncak tertahan tak ingin memperburuk suasana hati kekasih manjanya, "ya tuhan kou, sudah aku bilang bukan. aku tuh sepupuan sama akaashi, kamu juga udah tahu kalau sepupu kamu suka sama akaashi, jadi ya vice versa."

"sebagai sesama cewe ya saling membantu dong, katanya kamu sayang keluarga."

bokuto yang mendengar itu tetap pundung, batin tak tahan melihat kekasih burung hantunya mulai merapalkan kalimat kalimat magis.

"(y/n) sayang koutaro, gaada cowo yang bisa bikin (y/n) jatuh cinta selain kou."

kedua tangan mendekap tubuh maskulin itu dari belakang, menenggelamkan wajah pada punggung lebar. kembali mengucapkan kalimat kalimat magis, "kalau kou ngambek, siapa yang bakal meluk (y/n)."

"hey hey heyyy, tentu cuma aku yang bisa meluk kamu."

masa pundung telah berakhir, digantikan oleh senyum mentari, "sini sini burung hantu kecilku, aku peluk kamu."

tubuh maskulin itu membawa (y/n) dalam gendongan, perlahan menjatuhkan kedua tubuh pada ranjang,






































tangan besar mengelus perut dengan lembut, mencoba menghilangkan rasa kram yang tak kunjung sembuh, "bulannya jahat ya."

"kok bisa jahat."

"dia bikin perut kamu sakit, padahal kamu ga ngapa ngapain."

𝐓𝐄𝐋𝐄𝐏𝐀𝐓Í𝐀, 𝗛𝗔𝗜𝗞𝗬𝗨𝗨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang