Tiada hari, sejak ia bertemu dengan mama Yudhis dihari itu, Lelaki itu terus menghubunginya, mendorongnya dengan ribuan pertanyaan hingga Shena merasa jengah. bahkan hingga hari ini, hari libur sekolah, Yudhis meminta Shena untuk pergi bersamanya.
"Gue ga bilang, gue mau. lo ngapain kesini". talak Shena langsung, setelah melihat Yudhis berada dalam ruang tamunya.
"gue juga ga nanya lo mau apa engga". balas Yudhis dengan senyum evilnya.
"lo apasih!" geram dengan tingkah Yudhis, Shena berlalu meninggalkannya ke kamarnya. namun, bukan Yudhis namanya apabila membiarkan hal itu berjalan dengan lancar. ia mnegikuti Shena hingga ke kamarnya. dan saat didepan pintu kamarnya, Yudhis menarik tangan Shena hingga Shena membalikan badannya.
"Lo gila ya!" dengan ekspresi terkejutnya, Shena melotot dan melontarkan kalimat kasarnya itu langsung.
"siap-siap, gua tunggu disini. 15 menit lo ga keluar, gua dobrak ini pintu" ancam Yudhis dengan mendekatkan wajahnya ke wajah Shena.
"lo ga ada takutnya ya? gue aduin ke bonyok gue, bisa apa lo?"
"silahkan, gua pastiin mereka mendukung gue ko"
"emang sinting". umpatnya dan segera membalikan badannya masuk kedalam kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
COME BACK!
Teen Fiction"gausah ngehindar terus, sampe kiamat juga cuman lo yang gue kejar." ternyata pemilik suara bass yang ia hindari sudah mecekal lengan kanannya. "lepas!" nada sinis yang diucapkannya malah membuat sang pemilik suara bass itu menarik lengannya hinga...