"assalamualaikum, mah Yudhis pulang bawa mantu" teriak Yudhis saat sudah memasuki ruang tamu rumahnya.
"apaan si, norak" tukas Shena.
"fakta she" balas cowok itu sambil menciun punggung tangan mamahnya yang sudah menghampirinya diruang tamu.
"assalamualaikum tante" salam Shena ke Mama Yudhis.
"di godain terus ya She sama Yudhis?" Tanya Riri Mama Yudhis.
Shena memberi respon dengan tersenyum kecil.
"mah aku ajak Shena ke atas dulu ya" ujar Yudhis kali ini sambil menarik pergelangan tangan Sheina.
"permisi tante" izin Sheina.***
"ngapain sih ke sini, gue mau dibawah aja." pinta Shena saat mereka sudah berada dalam kamar Yudhis.
"She, gue mau ngomong serius." ujar Yudhis sambil berjalan dengan kakiknya yang pincang mendekati Shena yang masih berdiri di belakang pintu kamarnya.
"apaan sih, sanah" Shena mendorong dada bidang Yudhis, sementara Yudhis menarik tangan Shena dan membawanya untuk duduk di kasurnya.
"She, gue serius minta maaf soal dulu. Gue terima kalau lo mau maki-maki gue, mukul gue. Gue terima She, tapi gue minta balik lagi sama gue, gue mohon." ucap Yudhis serius dengan penuh penekanan dalam setiap kata yang terucap dari bibirnya.
Shena bangkit dari duduknya." kaki lo katanya mau diurut. Kapan? Sama siapa? " karena tidak sanggup menirima perkataan Yudhis barusan, ia mengalihkan pembicaraan.
"jawab dulu ucapan gue. Baru gue jawab."
"gue pulang aja kalau gitu."
" nanti sama mba , abis gue ganti baju. Puas?" sarkas Yudhis yang tidak suka dengan sikap Shena yang tidak ingin menjawab permintaannya. Dan berdiri melangkah ke lemarinya untuk mengambil kaos tanpa lengan serta celana pendeknya.
" lo ganti dimana? " tanya Shena yang sedikit canggung.
" di depan lo, kenapa?" goda Yudhis
" ckk.. Kamar mandi sana." usir Sheina.
"lo kalau ga mau liat, tinggal balik badan aja."
"gue keluar" takas Sheina dan pergi meninggalkan Yudhis dikamarnya. Lalu ia turun ke lantai bawah dan menuju ruang tamu. Sementara Yudhis, cowok itu terkekeh melihat kepergian Shena.***
KAMU SEDANG MEMBACA
COME BACK!
Teen Fiction"gausah ngehindar terus, sampe kiamat juga cuman lo yang gue kejar." ternyata pemilik suara bass yang ia hindari sudah mecekal lengan kanannya. "lepas!" nada sinis yang diucapkannya malah membuat sang pemilik suara bass itu menarik lengannya hinga...