Kejadian ke-2

353 12 0
                                    

Yudhis Adiatama.

Satu nama yang masih terngiang di dalam otak Shena sejak upacara tadi sampai bel istirahat pertama berbunyi.

Dia merupakan sosok cowok yang membuatnya risih saat upcara berlangsung.

"Na, kantin ga?" Tanya Rana, temen barunya yang menjadi teman sebangkunya di kelasnya.
Namun, karena Shena masih terlihat bengong di mata Rana, Shena tidak menjawab.

Rena akhirnya mencoba menggoyangkan bahu Shena pelan.

"Eh, iya kenapa?" Tanya Shena yang sudah sadar dengan sedikit terkejut.

"Mau ke kantin ga?" Ulang Rana.
"Ayoo ran" ajak Shena.

Mereka pun pergi ke kantin berdua.

***

Sesampainya di kantin, Shena kembali terkejut akan kehadiran sosok cowok yang tidak ingin ditemuinya.

Cowok itu duduk sambil memakan makanan yang Shena tebak itu adalah Ketoprak bersama teman temannya.

'Kenapa harus ketemu lagi.' Batinnya.

"Ran, gua gajadi deh. Gua balik aja ke kelas." Ujar Shena dengan tergesa gesa kepada Rana.
"Lah, kenapa?" Tanya Rana dengan heran.
"Gua males , penuh Ran." Dusta Shena.
"Tapi, kita udah di kan.." Belum sempat Rana menyelesaikan ucapannya sesosok cowok yang tadi sedang duduk memakan makanannya kini berdiri didepan mereka dan memotong ucapannya.

"Kenapa mau balik lagi?" Tanya cowok itu.
Sedangkan Shena enggan untuk menjawab dan berusaha mengalihakan pandangannya.

"Lo kenal dia Na?" Bisik Rana ke Shena.
"Balik aja yukk Ran, pliss" bales Shena yang malas untuk menjawab pertanyaan Rana dengan bisikan sambil menggandeng tangan Rana untuk berbalik arah.

Namun, baru saja Shena memutar badannya bersama Rana. Sudah ada sebuah tangan yang menarik tangan kirinya hingga Shena menengok ke belakang.

"Ditanya ko gajawab." Ujar Yudhis.

Yudhis Adiatama. Seorang cowok yang kini telah memegang tangan Shena.

"Lepas" sinis Shena sambil berusaha melepaskan tangannya dari gengaman Yudhis.
"Kalo mau jajan, jajan aja. gausah peduliin gue. Kesian temen lo" ujar Yudhis yang disusul lepasan cekalannya ditangan Shena.

Sementara Rana yang merasa namanya dibawa oleh cowok di dedepannya ini merasa bingung. Dengan dua orang di dekatnya. 

Ada apa sebenarnya yang terjadi antara Shena dan Yudhis? Mengapa mereka seperti orang yang saling kenal? Pertanyaan itu terngiang dalam benak Rana.

Kalau Shena? Ia hanya menatap Yudhis dengan sinis dan enggan menjawab kalimat yang dilontarkan Yudhis kepadanya.

"Gue duluan aja kalo gitu." Yudhis akhirnya mengalah, ia pergi meninggalkan Shena yang enggan berbicara kepadanya.

Pikirnya, Ia telah mengganggu Shena dan temannya. Dan Kasihan cewek itu, ia butuh memakan sesuatu untuk tubuhnya.

***

COME BACK!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang