"Pegangan yang erat." Yudhis mengambil tangan Shena dan ia lingkarkan ke pinggangnya.
Sementara Shena saking lemasnya ia hanya menurut saja, dan ia senderkan kepalanya di bahu Yudhis.Sebenarnya Shena merasa kedingan dengan udara sore hari dan angin yang kencang menerpa wajahnya. Ingin ia berkata 'dhis pelan-pelan' namun dengan gengsi tinggi yang ia miliki di urungkan niatnya.
"Rumah lo sepi she, ga apa apa nih?" tanya Yudhis
Saat mereka sudah tiba di rumah Shena.
"gua capek, mau langsung tidur. Lo pergi gih" entah kenapa hati dan mulutnya selalu tidak sejalan kalau berhubungan dengan cowo ini. Shena ingin sekali Yudhis menemaninya, karena Shena paling benci akan hal sendirian dirumahnya yang besar apalagi saat ia sedang sakit. Bahkan Yudhis tau akan hal itu, tapi entah lah saat ini Shena ragu kalau Yudhis masih mengingat apapun itu tentangnya.
"ga ada basa -basi dikit gitu she, main ngusir gua gitu aja."
"gue masuk" ia tidak meladeni ucapan Yudhis dan langsung pergi masuk kedalam rumahnya, karena tubuhnya memang sudah sangat lemas rasanya tidak kuat lagi untuk berdiri terlalu lama lagi.
"lo ini ya, gaberubah. Gengsi aja yang dikedepanin. Heran gue, ada cewe kaya lo ya she" Keluh Yudhis yang kini sudah memapah tubuh Shena masuk ke dalam rumahnya hingga ke kamarnya yang berada dilantai dua. Sementara Shena ia hanya diam dan sedikit terkejut karena Yudhis menyusulnya ke dalam rumahnya.
"istirahat she, gua pulang ya. Gua udah telfon Rana untuk dateng kesini." pamit Yudhis setelah membaringkan Shena ditempat tidurnya dan menyelimuti tubuhnya. Entah sejak kapan Yudhis menghubungi sahabatnya itu. Entahlah rasanya ia sudah tak tahan lagi untuk menutup matanya, mengistirahatkan kepalanya yang rasanya sakit sekali. Dan setelah Shena menutup matanya , Yudhis pergi dari kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
COME BACK!
Teen Fiction"gausah ngehindar terus, sampe kiamat juga cuman lo yang gue kejar." ternyata pemilik suara bass yang ia hindari sudah mecekal lengan kanannya. "lepas!" nada sinis yang diucapkannya malah membuat sang pemilik suara bass itu menarik lengannya hinga...