3

642 44 0
                                    

Lesti berjalan mendekati suami nya itu.

"Aku kan beli bahan makanan yang kamu minta, mas" jawab Lesti.

"Ck! CEPETAN MASAK SEKARANG!! GUA UDAH LAPAR NIH" Menggebrak meja.

"I-iya mas" Lesty buru buru memasak yang disuruh suami nya itu.

Setelah makanan semua sudah siap Lesti menatanya dengan diatas meja makan dan ia akan segera memanggil Raka suaminya.

Baru saja Lesti mau manggil, Raka sudah berdiri di belakang nya.

"Mas, makanan nya udah masak"

Raka berjalan mendekati Lesti dan duduk di kursi meja makan, ia menatap makanan dan Lesti bergantian.
Dia tidak menyia nyiakan makanan enak enak itu, ia langsung melahap makan itu satu demi satu.

"Gini dong masak tu yang kayak gini" puji Raka sibuk mengunyah makanan.

"Mm- mas Raka?" Panggil Lesti was was.

"Hm?" Jawab Raka dengan deheman karna dia sibuk dengan makanan dihadapanya.

"Mas, ibu sakit! Tadi pas aku kewarung aku enggak sengaja ketemu sama tetangga dikampung. Terus dia bilang kalo ibu itu sakit" jelas lesti.

"YA TERUS!!"

"Kita kekampung ya mas, jenguk ibu"

"Ga bisa aku sibuk!"

"Kalo gitu.. aku sendiri aja ya mas?" Tanya Lesti takut takut.

"ENggak boleh"

"Tapi mas-"

"AKU BILANG ENGGAK BOLEH, YA ENGGAK BOLEH! NGBANTAH BANGET SIH" Bentak Raka.

"Kalo gitu, aku pinjem hp buat telpon ibu ya mas aku mau mastiin kalo ibu enggak kenpa napa"

"Kamu! Ga boleh telpon keluarga kamu atau jenguk sekali pun!!" Tegas Raka.

"Tapi kenapa mas?" Tanya Lesti dengan air mata jatuh dipipi mulusnya.

"Aku ga suka kamu ngehubungi keluarga kamu. Paham!!" Tegas Raka sekali lagi.

"Tapi mereka itu orang tu-"

"CUKUP!! Kalo sampe kamu nelpon orang tua kamu atau pergi kesana menemui mereka?! KAMU AKAN TAU AKIBATNYA KARNA NGEBANTAH" Jawab Raka penuh penekanan dan berlalu keluar rumah meninggalkan lesti.

"Bu maafin Lesti karna Lesti gak bisa jenguk ibu, semoga ibu cepet sembuh dan baik baik aja" Batinnya terduduk di lantai sambil nangis.


–Trauma dan Cinta–

TRAUMA DAN CINTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang