10

723 78 6
                                        

SAH!

Sahut semua para saksi saat Billar menyelesaikan ijab Kabul nya.

Lesti. Ia menjatuhkan air matanya, dia tidak tau harus bahagia atau sedih menikah dengan seseorang yang tidak sama sekali dia cintai.

Ia merafalkan doa dalam hatinya semoga pernikahannya kali ini menjadi pernikahan yang terakhir dan berjalan dengan baik.

Saat nya acara pemakaian cincin.

Billar menatap kagum sosok wanita yang sekarang sudah menjelma menjadi istrinya beberapa menit tadi.

Ia memasukan cincin pernikahan di jari manis putih istrinya itu dan sebaliknya Lesti memasukan cincin dijari suaminya itu.

Lesti mencium punggung tangan suaminya dan Billar mengecup kening istrinya.

Beberapa jam acara telah selesai sekarang sepasang suami istri ini akan berpamit, Billar harus membawa Lesti istrinya ke kota karna mereka akan menetap disana.

"Pak Bu, Billar akan membawa Lesti ke Jakarta" ucap Billar pada Bapak Subroto

"Iya nak, kamu jagain Lesti yah jangan pernah sakitin dia jangan pernah buat dia nangis" ucap Bapak sambil meneteskan air mata menitipkan anak semata wayangnya.

"Jika ada masalah selesaikan baik baik jangan pake emosi atau kekerasan" sambung ibu salma

"Iya pak Bu,Billar enggak janji buat selalu ngebahagiain Lesti, tapi Billar akan terus berusaha untuk ngebahagiain Lesti anak bapak dan ibu" dijawab anggukan bapak dan ibu

"Bapak...Hiks" Lesti berhambur kepelukan bapak dan Lesti juga menghampiri ibu lalu memeluk dengan erat

"Bu...hiks.. hiks" peluk Lesti erat pada ibu seakan tak mau lepas dan jauh.

Ibu menatap wajah anak kesayangan nya itu dan menghapus air mata nya sambil menggeleng gelengkan kepala mengisyaratkan tidak boleh menangis.

"Lesti sayang anak ibu, jangan menangis"

"Lesti jadi lah istri yang penurut apa kata suami mu yah nak, jangan pernah membantah apa katanya, ibu akan selalu mendoakan kalian" pesan ibu pada Lesti.

"Jaga diri kalian baik baik yah, sering sering kesini nanti. Dan cepat cepat kasih kita cucu" sambung bapak dengan kekehan kecil.

"Bapak tenang aja kalo soal cucu mah. Insyaallah kita bakal kasih cepet, bapak sama ibu doain aja.Yaudah kalo gitu kita pamit ya, pak Bu?" Ujar Billar sambil mencium punggung mertua nya dan di ikuti Lesti.

"Lesti pamit ya pak Bu"

"Hati hati dijalan ya" pesan ibu dan bapak

"Ayo sayang" ajak Billar

* * * *


Beberapa jam mereka menempuh jalan menuju kota Jakarta akhirnya sampai juga. Sekarang mereka sudah sampai di depan rumah.

Lesti menuruni mobil dengan pintu yang dibukakan oleh Billar.
Dia kagum melihat rumah bak istana itu. Billar mengajak Lesti masuk dan disambut hangat oleh mbok asih ART Billar dan mang udin penjaga kebun.

"Aden, Aden udah pulang" sapa mbok asih.

"Iya mbok" jawab Billar dengan senyuman.

Billar memperkenalkan Lesti istrinya pada asisten dan penjaga kebun.

"Mbok asih? Mang udin? Kenalin ini Lesti istri Billar.

"Saya asih non Pembantu dirumah ini panggil aja mbok asih" ucap mbok asih dengan memanggutkan kepalanya sopan.

"Saya Udin non penjaga kebun disini panggil aja mang udin" ikut pak Jarwo.

"Saya Lesti mbok, mang" ucap Lesti memperkenalkan diri dan hendak menyalimi mbok asih dan mang udin tapi di tolak mereka.

"Ehh? jangan non" tolak mbok asih.

"Kenapa?" Tanya Lesti.

"Kita kan cuma asisten disini" sahut mang udin.

"Enggak papa kok, kan kalian lebih tua dari saya jadi saya harus hormat sama yang lebih tua" jawab Lesti.

Mbok asih melirik majikan nya mengisyaratkan apakah boleh? dan Billar menganggukkan kepala sambil tersenyum.

"Baiklah" mbok asih dan mang udin menerima kecupan di punggung tanganya itu.

"Yaudah ayo masuk sayang" ajak Billar pada Lesti.

"Mang bawa barang barang kita ya" perintah Billar pada mang udin.

"Iya den" jawab mang Jarwo.

Mereka memasuki rumah nan megah itu diiringi dengan mang udin dan mbok asih dibelakang mereka.

"Kita langsung ke kamar aja ya mbok, mang" kata Billar pada ART nya itu.

"Baik den nanti mbok bawakan saja minum ke kamar kalian"

"Terimakasih mbok" sahut Lesti.

"Sama sama non"

Mbok asih berjalan menuju dapur sedangkan Lesti dan Billar menaiki tangga untuk menuju kamar Billar yang sekarang juga milik Lesti.

-

-

-

-

-

–Trauma dan Cinta–






Ayo dong gaiss
Vote🔥
Comen🔥
Biar semangat

Cerita ini real halu'an gua :)

Gimana menurut kalian ceritanya?

Nyambung gak sih? Bikin kalian bingung gak? Atau gimana?

Kasih saran? Boleh kok, comen aja.
















Oke seeyou

TRAUMA DAN CINTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang