15

694 102 11
                                    

Typo!!



Tok..tok...tok

"Den" panggil mbok asih.

"Masuk aja mbok" jwb Billar.

Mbok asih masuk dengan membawa semangkuk bubur untuk Lesti yang diminta Billar tadi.

"Ini den, bubur nya" ucp mbok asih memberikan mangkuk bubur pada Billar.

Billar mengambil mangkuk nya.
"Makasih mbok" ucp Billar.

"Sama sama den, saya permisi kebawah ya, non den" Lesti dan Billar mengangguk.

"Ayo sayang, makan dulu bubur nya" ucp Billar sambil membantu Lesti bangun.

"Buku mulut nya, aakkk" Billar menyondorkan sesendok bubur kedalam mulut Lesti.

Suapan demi suapan bubur yang ada dimangkuk telah habis.

"Ayokk, sekali lagi. aakk" Lesti menerima suapan terakhir sambil tersenyum.

"Nih minum.." Billar membantu Lesti meneguk air hingga tinggal setengah.

"Sayang, besok kita kedokter, ya?" Ucp Billar.

"Ngapain? Kan aku udah baik baik aja" Tanya Lesti.

"Cuma mau mastiin aja kondisi kamu" jwb Billar.

"Gak usah kak, aku udah sehat kok, Kaka tenang aja" tolak Lesti dengan senyuman.

Billar hanya menatap wajah lesti.

"gimana caranya agar dia mau kedokter" Batin Billar

"Kamu mau mandi, Kaka bantu ke kamar mandi ya?" Tawar Billar

"Iya aku mau mandi, tapi gakpapa aku masih bisa jalan ke kamar mandi kok" jwb Lesti pelan karna masih lemes

"Udah gakpapa biar kaka bantu, ayo…" Lesti menurut saja

Billar menuntun Lesti menuju ke kamar mandi.

Selesai mandi Lesti merengek memintak Billar agar mengajaknya turun kebawah duduk diruang tamu untuk menonton tv, karena ia bosan sedari tadi berada didalam kamar Mulu.

"Kak... aku mau kebawah, nonton tv" rengek Lesti

"Disini kan ada tv, sayang? Nonton disini aja" ucp Billar

"Tapi aku bosen dikamar terus" ucp Lesti mengerucutkan bibir dengan mata mulai berkaca kaca

Billar yang melihat itu mau tak mau mengajak Lesti turun kebawah untuk menonton tv.

"Iya udah iya.. kita kebawah"

"Yeyy" girang lesti

"Tapi ada syaratnya?"

"Apa syaratnya?" Tanya Lesti

"Besok... Kamu harus mau ke dokter ya?!"

"Kan aku udah bilang kak, aku itu udah sehat! Nih liat aku udah baik baik aja" ucp Lesti menunjukan dirinya telah sehat

"Kaka kan cuma mau mastiin kondisi kamu aja, mau ya?" Bujuk Billar

"Kalo gak mau, ya udah! kita gak akan turun kebawah" lanjutnya lalu mendudukan bokongnya diranjang

"Iya iya.. besok kedokter" jwb nya terpaksa

"Nah gitu dong" ucp Billar

"Kalo gitu ayok kita turun, mau jalan atau Kaka gendong?" Tawar Billar

"Jalan aja, kan aku masih bisa jalan, gak lumpuh"

"Yaudah ayokk" ajak Billar dan membantu Lesti menuruni tangga dengan dituntun

* * *

Disofa ruang tamu Lesti menonton kartun yg bertokoh Malaysia, yaitu kartun upin Ipin! Dia juga gak tau kenapa dirinya bisa tiba-tiba suka menonton kartu, ia sangat fokus menonton sambil ditemani keripik singkong dan Billar yang berada disampingnya memainkan ponsel.

"Hahahahahahhhhhhh" Lesti tiba tiba ketawa keras membuat Billar kaget

"Hey! Kamu kenapa?" Tanya Billar takutnya istrinya ini kerasukan mahluk halus

"Mereka lucu banget!!" gemas Lesti menunjuk ke layar tv yg menampilkan tokoh Upin Ipin itu.

"Huufftt... Kaka kira kamu kerasukan, sampe ngakak keras gitu" Billar menghembuskan nafas lega

Ternyata istrinya ini gak kerasukan apa apa.

"Abisnya mereka lucu banget! masih bocah bocah ngusulin kak ros, hahahhhhh" masih saja ketawa dan kembali lagi fokus ke layar tv

"Kaka takut sayang! Apa kamu bakal masih tertawa seperti ini atau enggak setelah kamu tau apa yang terjadi" batin Billar

Setelah selesai menonton tv Upin Ipin Lesti mengganti siaran yg lebih menarik. Ia terus saja memencet tombol-tombol angka yg ada diremot tv. Tapi ia tidak menemukan siaran yg disukainya. akhirnya dia memutuskan mematikan televisi nya saja.

"Kenapa dimatiin, sayang" bingung Billar saat Lesti memencet tombol power otomatis tv nya langsung padam.

"Gak ada yg bagus, aku mau tidur aja deh" jwb nya.

"Ya udah, ayokk ke kamar" ajak Billar.

Sekarang mereka sudah berada didalam kamar dan duduk ditepi ranjang dan akan segera merebahkan tubuh mereka.

"Tidur yang nyenyak ya, muachh" ucp Billar mengecup dahi Lesti dahulu lalu mengambil selimut tebal dan membalutkannya ditubuh mungil Lesti.

"Selamat tidur Kaka" ucp Lesti dan memejamkan mata

Setelah beberapa detik terdengar suara dengkuran Lesti menandakan kalau dia sudah tertidur.

Billar menatap wajah teduh Lesti sambil mengelus puncak kepala istrinya itu.

"Semoga... Semuanya akan baik baik saja" gumam Billar pelan

-

-

-

-

Gimana gimana masih ada yang mau baca gak ni cerita?

Kalo gak ada gue mau udahin aja nih?

Kalo masih mau baca, yukk… banyakin vote and comen, biar gw tambah semangat.

Oke, seeyou di Next part :)

TRAUMA DAN CINTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang