8

636 62 1
                                        

Hari ini dimana hari yang dijanjikan bapak Subroto pada anak nya untuk pergi ke pengadilan mengajukan tuntutan kdrt.

Setelah mengajukan tuntutan, bapak dan Lesti pulang kerumah.

Sampai rumah Lesti langsung masuk ke kamar, sejak dia kembali kerumah orang tuanya ia selalu megurung diri dikamar dan berubah jadi pendiam.

Ibu melihat bapak sudah ada dirumah langsung menghampiri dengan membawa secangkir kopi, "udah pulang pak? Gimana udah selesai?" Tanya nya sambil memberikan cangkir kopi pada bapak.

Bapak menerima dan langsung menyeruput kopi buatan istri tercintanya.

"Iya Bu, udah selesai" jawab bapak
"Bapak pastikan laki laki itu akan dapat hukuman" lanjutnya.

"Yasudah kalo gitu kita makan siang ya, ibu mau panggil Lesti dulu" ucap ibu dan bangkit dari duduk nya.

* * *

Tok..tok

"Biar aku yang buka" ujar perempuan itu.

Ceklek..

"Selamat siang buk, apa benar ini rumah saudara Raka?" Tanya seorang polisi.

"Iya benar" jawab nya

"Siapa sayang?" Pria itu mendekati kekasihnya dan terkejut melihat kedatangan dua orang polisi.

"Selamat siang pak"

"Si–siang" jawabnya gugup.

"Apa benar dengan saudara Raka?" Tanya polisi itu.

"I–i-iya pak, ada apa ya?"

"Anda kami tangkap, atas tuduhan kdrt" jelas polisi.

"Sa–s–saya en-nggak melakukan itu pak" Raka membela diri

"Bapak bisa jelaskan dikantor polisi" kata polisi itu lalu memborgol Raka mantan suami lesti.

Ya! Mantan suami karna mereka telah resmi bercerai kemarin Lesti sudah menandatangani surat cerai dari Raka yang dia berikan.

Dan ayah Lesti menuntut Raka karna tidak terima selama ini anak nya selalu disiksa. anaknya harus mendapatkan keadilan.

* * *

Selesai makan siang tadi Lesti balik lagi kekamar.

"Bu? bapak ada kenalan temen bapak waktu SMA dulu. dia punya anak laki laki, kemarin bapak enggak sengaja ketemu sama dia, kebetulan dia ada kerjaan disini dan dia juga sedang mencari calon untuk anaknya, dan dia pengen anak kita jadi calon anaknya bu" ujar bapak pada ibu Salma.
"Gimana ibu setuju nggak?" Tanya Subroto.

"Kalo ibu setuju, Lesti juga setuju Minggu depan dia akan kerumah mau ngelamar"

"Ibu mau mau aja, tapi kita enggak tau Lesti mau atau tidak. apalagi dia baru saja cerai pak, bahkan sekarang pun dia jarang ngomong sama kita" jawab ibu.

"Bu, bapak cuma ingin Lesti ceria seperti dulu lagi, bahagia seperti dulu"

"Nanti kita coba tanya sama Lesti nya dulu ya pak, kita enggak boleh gegabah mengambil keputusan apalagi menyangkut masa depan anak kita" jelas ibu.

TRAUMA DAN CINTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang