"Kalian yakin mau berangkat, sekarang?" tanya Yoongi datar, tapi tetap terlihat bahwa pemuda bersurai silver itu tengah khawatir."Iya kak, lagian kasian adek - adek kita, pasti mereka lagi nyariin kita, juga" jawab Soobin memandang sekilas teman - temannya.
Ya ampun Soobin, jangan terlalu berharap karena mereka pun punya masalah sendiri HAHA.
"yaudah, tapi inget setelah pergi dari sini, jangan pernah noleh kebelakang, inget itu" ujar Yoongi penuh penekanan membuat mau tidak mau mereka mengiyakan hal tersebut.
"Emang kenapa, kak?" tanya Yoshi pelan membuat Yoongi menoleh.
Yoongi hanya tersenyum tipis, pemuda dengan kulit pucat itu menepuk pucuk kepala Yoshi pelan dan menatap tepat kedua bola mata Yoshi seolah tengah mengirim kode.
Yoshi hanya mengangguk, pemuda itu kemudian ikut menyusul teman - temannya yang lebih dulu berjalan pergi.
Tenang saja mereka sudah di beri peta, Oleh Yoongi dan sedikit penjelasan secara ringkas.
Hayoo yang langsung kepikiran ke Dora, ngaku kalian! Soalnya aku juga..
"Kita ada di bagian utara, sedangkan jalan keluar nya ada di selatan. Wahh emejing" Soobin memijit kening nya yang berdenyut nyeri.
"Berarti kita harus puter, arah?" tanya Junkyu pelan.
Soobin menggeleng, kedua manik nya berkilat merah tanda ia sedang emosi "Bukan, justru kita harus ke arah timur dan puter arah, disini arah mata angin nya beda dari yang biasanya, disini lain dari yang lain karena itu kita harus pinter buat mikirin arah yang bener"
"Loh? Kok ke timur?"
"Gini, kutukan kita apa? Terjebak di pulau ini, pelaku itu tahu gak semudah itu buat keluar dari sini, dan yang harus kita lakuin patahin kutukan nya, jadi sesuai kata Felix di bagian timur tepat pulau itu ada itu sumber dari semuanya, dan kenapa kita puter balik? Karena itulah cara untuk mematahkan kutukannya, semua pusat ada di pulau jadi patahin kutukan nya juga disana karena itu kita puter arah yang berarti ke arah utara itu yang di sebut dengan jalan keluar yang sebenarnya" oke mereka terdiam semua sebenarnya penjelasan Soobin terlalu susah di cerna untuk mereka apalagi Haechan dan Hyunjin yang notebene nya paling males mikir.
"Semua yang ada disini emang gak masuk akal, karena itu termasuk juga kan dengan keluar dari sini? Kita buktiin kalau kita bisa patahin kutukannya" semua hanya mengangguk patuh sepertinya pemuda itu benar - benar akan serius dengan ucapannya dan tidak akan main - main lagi.
Lagipula memang nya ini saat yang tepat untuk bermain - main? Tentunya tidak, karena nyawa mereka sendiri tidak ada yang tahu akhirnya..
"Kita disini itu ada di ilusi yang berbeda - beda, semua yang kita lalui itu gak nyata termasuk orang - orang yang kita temui, itu cuman pemeran di drama ini dan semua pemeran disini cerminan dari beberapa orang yang jadi korban disini"
"Kok lo tahu Bin?" Soobin hanya tersenyum memandang Jihoon dengan pandangan yang sulit di artikan.
"Kalian gak perlu tahu, cukup lakuin semua alur yang udah ada jangan banyak overthink, karena overthink doang cuman bikin semua nya gak ada habisnya tapi jalani semua nya, karena ini nyata bukan sekedar imajinasi" perasaan mereka saja atau emang benar, kalau soobin terlihat menyeramkan? Seperti ada sesuatu yang membuat pemuda itu berubah.
Atau, sebenarnya itu sifat aslinya yang baru muncul?
Hmm, mencurigakan...
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] The Island || 00L ✔
Mystery / Thriller❝Welcome to the island, of a thousand curses❞ Book 2 dari 'Spirit bell'