𝐋𝐈𝐌𝐄𝐑𝐄𝐍𝐂𝐄

D e l a p a n

Dahulu, cara Touman memperluas wilayah kekuasaan itu bukan hanya dengan cara baku hantam adu kekuatan antar geng di wilayah tertentu. Mereka juga melakukan balap motor ala-ala anak menengah atas yang jauh dari kata mewah.

Tidak seperti pada umumnya dimana pencapaian juara di beri hadiah berupa uang. Para remaja congkak yang kikir itu mempertaruhkan wilayah kekuasaannya yang didapat dari hasil merampas juga, tapi itu hanya berlaku untuk berandalan tingkat menengah atas saja, bukan tingkat perguruan tinggi, mereka beda kasta dan beda segalanya.

Dan kebetulan sekali joki balap liar abal-abalan kepunyaan Touman itu dulu di pimpin oleh Baji Keisuke, dan wakilnya adalah Matsuno Chifuyu. Sementara Pendirian asli Touman memutuskan untuk menyaksikan saja, tapi bukan berarti Mikey bergerak layaknya dealer, ia hanya meramaikan suasana juga, sebab skill bermotor miliknya dan akalnya sangat payah untuk dipertaruhkan karena terlalu standar.

Meski menjadi pemimpin joki, nyatanya Keisuke tidaklah semahir Chifuyu dalam teknik-tekniknya. Ia hanya mengerti untuk mengendarai secara ugal-ugalan saja, makanya ia sering kali di diskualifikasi dari acara meski ia sendiri adalah ketuanya, orang yang berpengaruh. Oleh sebab itulah, Keisuke mendesak Chifuyu untuk menjadi jokinya Touman. Tapi masih dengan status wakil saja. Keisuke mana ikhlas memberinya dengan percuma.

Lelaki berambut pirang itu terlihat lugu memang, tapi jangan salah. Kalau sedang membelah jalanan malam, sosok yang bahkan bisa berubah menjadi sangar dan mengerikan, melebihi Keisuke saat sedang murka karena kebosanan. Chifuyu akan berubah menjadi ambisius, berkamuflase layaknya Rossi. Si lelaki bernomor 46.

Hanya saja yang menjadi perbedaan, Chifuyu memutuskan untuk mengambil angka 69 sebagai nomor andalannya. Alasannya simpel saja ternyata, sosoknya terinspirasi dari gaya layanan oral yang ada di film porno.

Tapi bukan itu poin pentingnya. Baji Keisuke hanya akan menceritakan kilas balik tentang tragedi Touman melawan Valhalla yang terjadi tepat saat ujian kelulusan akan di laksanakan.

Valhalla, geng yang dipimpin oleh Izana Kurokawa itu terkenal akan kemampuannya dalam menyabotase pertahanan lawan. Layaknya parasit, mereka menggerogoti dari dalam.

Kelengahan Touman pada saat itu menjadikan momentum ampas itu sebagai kesempatan emas Valhalla untuk kembali mengharumkan nama yang sudah hampir tenggelam di dasar parit. Kisaki Tetta si mata empat entah bagaimana bisa menghasut salah satu anggota tetap Touman hingga nekat memutuskan kabel rem pada motor milik Chifuyu sebelum balapan giliran dimulai, sehingga rekannya itu mengalami kecelakaan hebat dan hampir merenggang nyawa karenanya.

Entah apa motif dilakukannya penyerangan itu. Yang jelas Keisuke kalap dibuatnya. Ia nekat mengambil alih pertandingan dengan skil ala kadarnya hanya untuk mempertahankan harga diri Touman sebagai juara bertahan yang berhasil memegang 7 distrik kekuasaan.

Dia tidak seteliti Mikey dalam menganalisis keadaan. Namun instingnya begitu kuat menyerukan kejanggalan yang ada. Keisuke nekat bertaruh dengan bermodalkan insting untuk membalas serangan si mata empat dengan mencelakai lelaki pitak bertato yang belakangan ini baru ia ketahui namanya sebagai Chonbo, hingga terkapar tak sadarkan diri di aspal jalanan dengan darah yang berceceran.

Tidak sampai mati kok, Keisuke berani menjamin perkataannya sebab ia hanya menendang motor gede lawannya hingga terpental menghantam aspal. Paling tidak wajah pendosa itu agak penyok karena terseret sejauh tiga meter dari lokasi terjatuh. Tapi kesialan nya tidak berhenti sampai disitu saja, nyatanya apa yang Keisuke lakukan berimbas kepada dirinya sendiri. Si tampan yang ia tunggangi mendadak berat di belokan stang nya untuk mengikuti rute, dan berakhir menabrak pejalan kaki yang nekat menyebrang meski lampu yang menyala adalah untuk pengendara. Para korban sendiri terdiri dari ibu dan anaknya yang masih balita di dalam gendongan.