5.Pemain Utama

300 28 8
                                    

Yuu sudah sampai di Swiss,dia menggeret kopernya asal menuju halte terdekat dimana ia berada sekarang.Ketika sampai dia bahkan belum bisa berfikir akan kemana dia kali ini,ada apa dengan dirinya ini?Hanya karena patah hati ia nekat mengambil semua tabungannya untuk berangkat ke negri orang.

Hari sudah sore dan hujan turun begitu derasnya,banyak orang yang berlalu lalang memecah keheningan dalam pikirannya.Yuu masih setia melamun disana tidak tahu mau kemana setelah ini,uangnya pun pas-pasan kenapa dia bodoh dengan pergi sejauh ini??Sampai saat ada seorang pemuda baru saja duduk agak jauh darinya,dia kehujanan dan terlihat kelelahan karena baru saja ia berlari.

"Hei kau!"teriak pemuda asing tadi pada Yuu yang terlihat kusut.

"Kau memanggilku?"ucap Yuu menggunakan bahasa Jepang seperti biasanya.

Pemuda dengan rambut silver berperawakan tinggi itu mendekat kearah Yuu,Yuu diam saja masih ditempat dan tidak peduli."Kau orang Jepang?"pertanyaan pemuda tersebut mendapatkan anggukan dari Yuu."Aku sudah menunggumu."ucap pemuda itu kemudian dengan tersenyum lembut,tapi Yuu tak peduli dia masih nyaman dengan posisinya ini.

"Kau ini kenapa tak ada semangat hidup hah?"dan masih saja Yuu tak menanggapinya,"Asal kau ingat saja ini negara Swiss bukan Jepang,kau tidak bisa bahasa inggris maupun bahasa negara disini jika kau tak meresponku aku akan meninggalkanmu disini,dan jadilah kau gelandangan!"teriak pemuda itu dan Yuu menegakkan duduknya seraya membenarkan tas ransel dipunggungnya.

"Aku Yuuichiro Amane,tapi aku tak mengenalmu,kenapa bisa kau menungguku?"ucap Yuu heran pada pemuda aneh namun tampan didepannya ini.

"Liev....Liev Mavra..."pemuda itu melakukan sesuatu yang dejavu baginya tapi ia tak tau itu apa,seseorang yang mengajaknya berkenalan mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan namun akhirnya harus memaksanya dan berakhir mereka adalah teman.

"Ada apa?"tanya pemuda yang sudah ia tahu namanya adalah Liev bertanya dengan wajah polos dan senyuman ramah.Yuu menggelengkan kepalanya dan tersenyum getir karena ia bingung dengan dirinya sendiri,pikiran dan tubuhnya tak sejalan dengan perasaannya."Ne Yuu-san ikutlah bersamaku ditempat tinggalku,besok akan aku antar kau berlibur ditempat yang indah."ucap Liev dengan tersenyum senang.


Yuu mengangguk,dia menuruti kemauan Liev untuk tinggal bersamanya,hujan tak lagi deras sekarang hanyalah gerimis yang menyapa.Yuu dan Liev berjalan kaki menuju rumah Liev dimana ia tinggal hanya dengan sang adik perempuan dua tahun lebih muda darinya.Sesampainya dirumah Liev ia merebahkan tubuhnya pada sofa ruang tamu sambil memejamkan mata karena lelah.



"Beginikah sebenarnya malaikat yang gagal itu?"tanya adik Liev dan Liev segera menutup mulut adiknya dengan cepat.


"Hah?siapa malaikat?"tanya Yuu tiba-tiba bangun dari tidurnya.


"Aku...memang beginilah adikku memakiku Yuu,jangan kau pikirkan."lalu Liev menyeret adiknya ke kamar adiknya."Kau tak bisa bekerjasama?tolong percayalah padaku."


"Berjanjilah dia tidak akan merepotkan...Jika Mikaela mengetahuinya dia akan mereset lagi dunia ini,memang siapa dia?"adik Liev ini terlihat sangat kesal.


"Karena itulah kita harus bisa meyakinkan Yuu...sebelum Mikaela mereset dunia untuk yang terakhir kalinya untuk Yuu sang pemain utama."









>>>>>

I Am Yours ( Sesion 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang