14.Keputusan Adven Mavra

219 21 13
                                    

Sesuai janjinya Shikama datang ke istana rubah milik Adven,dimana sang pemilik istana sudah menunggu di paviliun raja miliknya.Shika Madu duduk berhadapan dengan Adven dimana didepannya terdapat meja yang cukup besar dan penuh berbagai makanan.

"Aku tidak suka basa-basi Shika Madu,aku ingin satu jawaban yang pasti."ucap Adven.

"Bagaimana jika....aku menyerahkan Yuu padamu?"tawar Shika Madu pada Adven.

'Menyerahkan Yuu?ini menarik...menghabisimu dengan Yuu dan juga putramu sendiri itu adalah drama yang terbaik'batin Adven.

"Apa maksudmu dengan menyerahkan Yuu?"tanya Adven pada Shika Madu.


"Dengan menyerahkannya kau bisa menjadikan dia apa saja,maka tujuan Mikaela akan berubah dan aku yakin pasti aku akan segera mengakhiri bumi seperti yang seharusnya."kata Shika Madu.


"Oh aku paham maksudmu...tapi...benarkah?benarkah kau menyerahkan Yuu?kalau iya,aku akan mencarinya dan aku tidak akan membiarkan siapapun memilikinya kecuali anak-anakku."ucap Adven meyakinkan Shika Madu.


"Aku benar-benar yakin."kata Shika Madu sekali lagi.

Dan dijawab oleh senyuman licik Adven,Adven tahu apa yang harus ia lakukan pada Orang seperti Shika Madu.Apa dia lupa,dirinya adalah rubah tentu saja sifatnya licik bukan?Perintah langit tetaplah perintah tak kan ada yang bisa menghentikan.


*****

Masih dikawasan Swiss,namun Yuu tidak tahu ini dimana.Dia hanya mengikuti Mikaela,memasuki rumah sederhana tanpa ada tetangga di kanan kirinya.Begitu sunyi tapi Yuu tetap masuk dan duduk disofa sederhana diruangan tamu rumah tersebut,namun Mikaela langsung menuju dapur untuk memasak sesuatu,sepertinya begitu menurut Yuu.


Beberapa menit kemudian Mika membawa sepiring kari favoritnya dan segelas teh hangat,Mikaela meletakkan makanan itu didepan Yuu dan membuat Yuu hanya bisa mengerjapkan matanya.


"Makan dulu Yuu-chan,ku harap ini masih menjadi favoritmu."ucap Mika tersenyum memperlihatkan giginya yang dihiasi oleh taring yang runcing disana.


"Aku memang sangat menyukainya,tapi Mika sungguh kau cuma halusinasiku saja.Tidak seharusnya aku patah hati oleh kenyataan.Kau tau,kau tak perlu berdandan seperti vampir begitu."ucap Yuu yang membuat Mika menganga tak percaya akan apa yang didengarnya.


"Yuu-chan tapi itu kenyataan bukan hanya sebuah mimpi."kemudian Mika duduk persis disamping Yuu sambil menggenggam tangannya."Begini saja,kau makan dulu setelah itu akan kuceritakan semua antara kau dan aku dimasa lalu.Terlepas ini adalah kesalahan dan keegoisanku,aku minta maaf Yuu-chan aku melakukan semuanya untukmu,aku masih mencintaimu,aku masih ingin bersamamu tapi yang terpenting aku ingin Yuu-chan bahagia."ucap Mikaela lagi.


Yuu melepaskan tangannya dari genggaman Mika,ia menolehkan wajahnya tak lagi menatap lelaki tampan idamannya itu.Yuu masih bingung tapi ia juga penasaran,entahlah benar atau salah ia mengikuti Mika kemari tapi tujuannya dia ingin tahu tentang penasarannya ini.


"Baiklah aku makan dulu,setelah itu jika kau memang vampir hisap darahku saja tapi tunggu aku setelah makan."kata Yuu pada Mikaela yang tersenyum manis disampingnya.


"Baik!Aku rindu darahmu Yuu."apa yang baru saja Mika katakan cukup membuat Yuu terkejut,namun ia menyimpan rasa penasarannya sampai ia selesai makan makanan kesukaannya yang memang sangatlah lezat.









>>>>>

I Am Yours ( Sesion 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang