Shinoa duduk menangis diantara para vampir dirumah besar keluarga Bathory tersebut,dia masih menundukkan kepalanya dan terisak.Semalam adalah ingatan yang sempat ia lupakan,ya...dia mendapatkan mimpi itu,dimana Yuu sangat kecil berlari padanya dan memberinya setangkai bunga.
Oh ya Tuhan,bagaimana dia bisa lupa dan sempat terlena dengan cintanya pada Mikaela dan dukungan dari Shikamadu?Bukankah tujuannya adalah kebahagiaan Yuu?Tapi malah dirinya sempat tidak tahu diri.
"Berhentilah menangis."perintah Krul yang berdiri disamping Shinoa.
"Tapi ibu Krul...dimana Mikaela?"tanya Shinoa yang masih sesenggukkan.
"Jangan khawatirkan itu,anak itu sedang patah hati.Sekarang yang perlu kau tau,Asheera...dia ada dibumi."kata Krul.
"Apa aku harus bertindak sekarang?"tanya Shinoa.
"Jangan gegabah...kau ikuti perintahku saja,jangan sampai kau terlena lagi pada putraku.Atau hal yang tak kau inginkan akan terjadi."kata Krul dan Shinoa hanya mengangguk patuh.
"Pulanglah,beritahu aku situasi disekolah.Aku harus bekerja hari ini,persoalan kita tidak hanya kebodohan Mikaela,tapi juga kelancanganmu."tegas Krul dan segera ia meninggalkan tempat itu.
"Krulie sangat marah..."ucap Ferid,"Ah...Shinoa chan,jangan bersedih biarkan sopir kami yang mengantarmu ok."lanjutnya.
*****
"Adven...aku tidak ingin berperang lagi...aku hanya ingin anakku kembali hanya itu."ucap Shikamadu pada Adven.
Sekarang ini mereka sedang bertemu,Shikamadu berusaha membujuk Adven agar ia tak melukai putra kesayangannya.Di Paviliun milik Raja ini Shikamadu datang dan meminta sebuah pertimbangan.
"Aku hanyalah seorang Ayah yang menyayangi anaknya,apapun ingin Mikaela aku hanya berusaha mengabulkannya untuk satu tujuan.Yaitu berada disisiku,Ayahnya."kata Shikamadu.
"Karena sebuah kesalahan aku menciptakan Yuu yang merebut perhatiannya,ketika Yuu dipakai oleh seorang manusia untuk kebutuhannya entah kenapa anakku pun mengikutinya.Aku hanya ingin anakku,jika kau mengambil Yuu ambil saja dia hanyalah makhluk ciptaanku."lanjut Shikamadu.
Adven hanya terdiam berusaha mencerna apa yang dikatakan Shikamadu,sebenarnya ia pun merasa kasihan terhadap Mikaela.Banyak sekali tuntutan padanya,padahal ia hanya ingin hidup dengan Yuu tanpa campur tangan semua orang dan Adven paham.
"Jika kau ingin hidup dengan putramu,hilangkan egoismu mungkin semua akan baik-baik saja dan aku mau membantumu."ucap Adven.
"Apa maksudmu?"tanya Shikamadu.
"Biarkan dia mendapatkan Yuu."jawab Adven.
*****
Yuu sedang melamun dibalkon kamarnya,sungguh gelisah saat ini ia sekarang.Bisakah tidak terjadi perang lagi?Dia bahkan rela melepaskan Mikaela untuk sahabatnya Shinoa,tapi bisakah hidup ini damai?atau jika memang seharusnya semua ini berakhir,tolong akhiri saja.Yuu lelah,sangat lelah.
Drrrt....drrrtt...
Ponselnya bergetar,dan itu Ibunya yang ia rindukan.Dia hampir lupa bersyukur saat tadi,setidaknya didunia ini ia masih memiliki seorang Ibu yang menyayanginya bukan Ibu atau Ayah yang berusaha melenyapkannya seperti kehidupan sebelumnya.Yuu segera mengangkat telpon dari Sang bidadari favoritnya,tentu saja senyum manis ia tampakkan.
"Iya Bu,bagaimana kabarmu?"ucapnya kemudian.
"Ibu sangat baik dan pastinya merindukan sipemalas yang akan menjadi suami orang."jawab Ibunya.
"Hah?Bagaimana?"jawab Yuu kebingungan.
"Ibu akan pulang lusa,jadi siapkan rumah yang bersih untukku jangan lupa masakanmu.Sudah ya Ibu banyak pekerjaan,Ibu hanya memberitahukanmu tentang itu saja.Selamat malam Yuu."dan setelah itu telponpun terputus sebelum Yuu sempat menjawab.
"Apa maksud Ibu tadi?"
----->
![](https://img.wattpad.com/cover/283864925-288-k624470.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Yours ( Sesion 2)
VampirBagian 2 kelanjutan I am Yours...menceritakan tentang Mikaela yang ingin melihat Yuu bahagia setelah semua selesai.Jika berkenan boleh baca,jika bosan boleh ditinggalkan.Terimakasih yang mau berkenan memberikan vote 😍😘