04. Tentang Mikey, Draken, dan Toman

2.3K 265 39
                                    

Hallooo, mau nanya cobaaa. Disini ada yang suka baca Au, aku juga nulis Au, siapa tau kalian juga mau baca. Hehe^_^


****

Draken berada didepan cermin, dengan Mikey yang duduk di kursi kayu tepat di depan Draken. Tangan Draken memegang hair dryer dan mengarahkannya ke rambut Mikey hingga rambut Mikey mengering.

"Selesai," lirih Draken kala sudah merapikan rambut Mikey. Draken menggulung kabel hair drayer, kemudian memasukkan kedalam laci nakas Mikey.

"Jadi lo... eh kamu, kamu beneran takut setan?" Tanya Draken.

"Iya. Tadi aku mau bilang gitu, tapi Kenchin keburu udah bentak," jawab Mikey yang masih duduk dikursi dan menunduk untuk melihat Draken yang masih berjongkok didepan nakas merapikan beberapa barang.

"Kenchin.... Kenchin bisa pake lo gue tauu," kata Mikey. "Biarin Mikey aja yang pake aku kamu, Aku kalo udah nyaman sama orang, ngerasa aneh aja kalo pake lo gue," lanjutnya. Draken berdiri, mendekati Mikey kemudian berhenti tepat di hadapan Mikey. Kini posisi mereka adalah Draken berdiri di depan Mikey yang duduk di kursi, memposisikan wajah Mikey tepat di dada bidang milik Draken. Untuk sesaat Mikey terhipnotis, wangii. Wangi Ken, wangi parfum yang bercampur wangi tubuh Ken membuat Mikey terpesona. Namun sedetik setelahnya Mikey sadar, kala tangan Ken mulai menyentuh rambutnya, merapikan kembali rambut-rambut itu.

"Kalo kamu lebih suka pake aku kamu apa lo gue?" Tanya Ken. Mikey mendongak menatap Draken. Membuat tangan Draken otomatis terlepas dari anak-anak rambut Mikey. Draken kemudian menunduk, menatap Mikey yang mendongak menatapnya.

"Aku kamu," jawab Mikey. Draken tersenyum.

"Sama." Setelahnya hanya ada pipi Manjirou yang memerah, ia menabok ringan dada Draken kemudian menenggelamkan kepalanya di dada itu, Mikey malu, baper lebih tepatnya.

"Kamu beda banget yaa, kalo diluar badas banget kayanya," ucap Draken.

"Emang sekarang aku nggak badas, ya?"

"Lucuu, pengen cium." Ucap Draken. Mikey memukul dada Draken lagi.

"Kita itu masih kelas lima sd, gak boleh cium-cium!!"

****

Empat tahun sudah berlalu, hari ini Draken merasakan deja vu, ia mengeringkan rambut Mikey dengan hair dryer, sama seperti dulu, Mikey duduk di kursi kayu itu. Bahkan kursi, cermin rias, dan hair dryer itu juga masih sama seperti empat tahun yang lalu. Semuanya masih sama, letaknya, dan tidak ada satu barangpun hilang di sana, yang membedakan adalah keduanya. Mereka sekarang sudah tumbuh dewasa, dan semakin dekat. Kalau dipikir-pikir ini sebenarnya bukan deja vu, melainkan kebiasaan, yahh karena setiap hari, itu lah yang Draken lakukan, mengurus Mikey, mengeringkan rambut Mikey sama persis seperti 4 tahun lalu. Draken sudah selesai mengeringkan rambut Mikey, Draken menggulung kabel hair dryer lalu memasukkan kedalam laci. Draken menyisir rambut Mikey, masih sama, rambut wangi strawberry dan terasa sangat lembut di tangan Draken. Bedanya sekarang adalah, si kecil memiliki rambut yang sedikit panjang, tapi jangan lupakan warna pirang itu, karena itu adalah warna asli rambut si kecil. Draken menata rambut Mikey dengan telaten, kemudian mengucir poninya ke belakang.

"Kenchin jangan serius-serius," ucap Mikey yang sedari tadi memandangi wajah serius Draken dari cermin. Bukan apa-apa, pasalnya Draken terlihat lebih tampan. Tak menghiraukan perkataan Mikey, Draken berjalan melewati Mikey, meletakkan sisir di meja rias. Draken kembali mendekati Mikey, ia berjongkok di depan kursi yang di duduki si kecil, tangannya ia taruh di kedua paha Mikey. Draken mendongak menatapnya, dan Mikey menunduk menatap Draken.

My Lil Gangster (DRAKEN X MIKEY) DRAKEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang