"Hatcuhh," sedari tadi Mikey terus menerus bersin. Hidungnya juga memerah.
"Tuh kan, kamu itu nggak kuat dingin, jangan hujan-hujanan lagi," kata Draken yang masuk ke kamar dengan satu baskom air hangat. Ia menaruh airnya di meja, kemudian ia duduk di samping Mikey, di sofa depan televisi.
"Sini," Draken menepuk-nepuk pahanya. Meski malas Mikey menuruti saja, ia baringkan kepalanya di paha Draken. Kemudian Draken memeras handuk yang ia rendam di baskom, ia lipat dan tempelkan di kening Mikey.
"Cil, jangan marah dulu. Kenapa coba, bisa ngira aku pacaran sama Mitsuya?" Mendengar pertanyaan Draken, Mikey yang semula memejamkan matanya kini melek dan menatap mata Draken. Tangannya ia lipat di dada. Mikey hanya memberi respon dengan erangan kesal.
"Kenapa hmm?" Tanya Draken lagi. Mikey mengambil handuk yang ada di keningnya, lalu ia masukkan ke baskom lagi, dan sekarang Mikey sudah duduk bersila menghadap Draken.
"Tadi itu Mitsuya rambutnya di pangkas kan? Yang katanya gara-gara warna lilac itu," ucap Mikey. Draken mengangguk.
"Terus?"
"YA TERUS APA LAGI?!! ITU KENAPA DI KEPALA MITSUYA ADA TATO SAMA KAYAK PUNYA KENCHIN!! PACARAN KAN LO?!!" Seru Mikey. Draken memukul kecil mulut Mikey, bener-bener gak sakit kok cuma "twil" gitu aja loh.
"Heh apaan lo lo kayak gitu? Gak boleh, Cil." Tutur Draken.
"Iya kan?!! Lo sama Mitsuya pacaran kan? Tau gue modelan kayak gitu, couple couple gitu," Mikey berujar, tangannya masih terlipat di dada.
"Cil," peringat Draken menatap Mikey serius. Mikey menghembuskan nafasnya kasar.
"Iya, iya. Kamu pacaran kan?" Tanya Mikey dengan benar. Draken akhirnya tersenyum, tangannya ia tumpukan di paha Mikey yang masih bersila, posisi mereka sangat-sangat dekat. Draken menjelaskan dengan panjang dan lebar, tentang sejarah tato naga yang murni kebetulan sama dengan punya Mitsuya.
"Jadi gitu? Beneran kaya gitu?" Tanya Mikey. Draken mengangguk.
"Bilangin Bang Shin aku nginep di sini," pinta Mikey. Mata Draken berbinar, kemudian ia mengambil handphonenya dan menghubungi seseorang di sebrang sana.
"Beres." ucap Draken.
***
Jam menunjukkan pukul 08.00, Draken sudah siap dengan makanan di meja untuk sarapan. Ia berjalan ke arah kasur, menarik selimut yang menutupi tubuh kecil Mikey. Draken membangunkan Mikey dengan susah payah, dengan berbagai cara ia coba, hingga tepat di pukul 08.10 Mikey membuka matanya.
"Mandi sana," lirih Draken dan menarik tangan Mikey, membantunya untuk bangun. Mikey menguap lebar.
"Nggak mau, ngantuk. Takut hantu," ucap Mikey.
"Jadi ngantuk apa takut hantu?"
"Dua-duanya,"
Draken menarik kedua tangan Mikey, membawanya ke dalam dekapannya, lalu ia gendong menuju kamar mandi. Setelah itu ia melepas pakaiannya dan Mikey juga melepas pakaian Mikey, hanya menyisakan celana boxer saja. Draken masuk ke bath up dan disusul oleh Mikey. Mereka mandi satu bath up, dengan posisi Mikey duduk di depan Draken. Draken mengguyur punggung Mikey dengan shower, ia dengan telaten menggosok punggung Mikey.
"Kenchin sini aku gosokin punggungnya,"
Draken mengangguk, ia memberikan mesh bath pouf pada Mikey, lalu mebalik badannya. Mereka memang sering mandi bersama, setiap hari Mikey mandinya juga pasti di temani Draken, jadi mereka tidak punya alasan untuk malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lil Gangster (DRAKEN X MIKEY) DRAKEY
Acción🚫PERHATIAN🚫 🚫KARAKTER DALAM CERITA BUKAN MILIK SAYA, SAYA HANYA MENYALURKAN RASA INGIN MENULIS SAYA MELALUI KARAKTER INI, DAN MUNGKIN ADA BEBERAPA BAGIAN YANG BAKALAN MIRIP DI ANIME NYA ATAU MANGANYA, TAPI SAYA TAMBAHIN ATAU SAYA KURANGIN.🚫 Sano...