2. Still With You

503 63 12
                                    

PERINGATAN!

Cerita ini mengandung umpatan dan kata-kata kasar.
Harap bijak dalam memilih dan membaca cerita.
Terima kasih!🙏🏻


        "Kok lo mau sama Jungkook?"

        Satu pukulan langsung mendarat di kepalanya, membuat pria itu meringis kesakitan. "Anjing, emang kenapa?"

        Jungkook mengajak Jihyo bergabung bersama teman-teman sirkuitnya di kantin. "Iya, emang kenapa Bam?" Tanya Jihyo seraya menahan Jungkook.

        "Playboy banget." Kali ini pria bernama Cha Eun Woo yang berbicara.

        "Dia gak bisa serius hyo, paling lama pacaran dua minggu abis tuh nyari mangsa baru."

        Yugyeom membenarkan ucapan Jaehyun. "Putus aja, putus. Mending lo sama gua deh hyo, gua gak main cewek."

        "Dih, di mana-mana orang-orang juga tahu kali masih gantengan gua. Udah sama gua aja, gua emang nggak sekaya Jungkook tapi gua sanggup kok ngebahagiain lo,"

        Mingyu mulai memainkan alisnya genit pada Jihyo. Jungkook sampai menggeleng tak percaya, melihat tingkah teman-temannya yang terkesan keterlaluan.

        "Item, lo item gak cocok. Jihyo cocoknya sama gua. Mau kan hyo? Gua pinter, juara kelas." Jihyo hanya bisa tertawa kecil mendengar ucapan Cha Eun Woo.

        "Gini nih kalo udah ngerasa paling suci.." Sarkas Jungkook tajam memakan kuaci.

        "Kita ngomong kayak gini buat kebaikan Jihyo loh. Kita cuma nggak mau dia di sakitin juga sama lu, dia gak pantes buat di sakitin."

        Jungkook mendesah kesal. "Gua udah bilang gua serius. Jangan sampe bibir lemes lu gua genjreng satu-satu."

        Mereka saling bertatap-tatapan tak percaya, melihat kesungguhan hati Jungkook lalu dengan sigap mulai berkomat-kamit menyatukan tangan meminta maaf pada Jungkook, agar pria itu tidak benar-benar bergerak, membuat mereka babak belur dan juga pincang. Jungkook memilih mengabaikan mereka, dan memperhatikan Jihyo yang sedaritadi sibuk melepaskan tangannya dari genggaman Jungkook.

        "Jungkook lepasin ih. Aku kebelet pipis, kamu mau aku pipis di sini?"

        Jungkook mengerutkan alisnya. "Kok lo baru ngomong sekarang sih? Ayo buruan, gua anterin."

○●○●○

        Akan tetapi Jihyo tidak menemukan siapapun setelah selesai dengan urusannya. Seharusnya pria itu di sana, berdiri menunggunya.

        "Ke kelas duluan mungkin?" Pikir Jihyo.

        Meskipun tidak biasa. Biasanya pria itu akan meneriakinya dari luar, untuk sekedar memberitahunya jika ia ingin pergi ke suatu tempat dan apa tujuannya pergi. Jihyo menggeleng kuat menjauhkan semua pikiran buruk lalu berjalan menuju kelasnya.

        "Jihyo, lo nyariin si Jungkook ya?"

        Jeong Eun-ji. Wanita itu seperti bisa membaca isi pikiran Jihyo. Jihyo membungkuk sebelum menjawab. "Iya, kakak ada liat nggak?"

        "Tadi Jungkook dapet telfon, terus buru-buru pergi. Kayaknya penting banget,"

        "Ah, makasih kak! Aku duluan, mau nyariin dia dulu." Ucap Jihyo membungkuk lagi seraya melambai lalu berlari meninggalkan wanita itu.

        Jihyo akhirnya tiba di kelas.

        "Darimana aja lo? Nggak ngajak-ajak gue lagi." Tanya Im Nayeon, sahabat sekaligus teman sekelas Jihyo.

CHILDISH LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang