5. Nothing Like Us

337 51 15
                                    

        "Pelan-pelan aja, lo baru belajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

        "Pelan-pelan aja, lo baru belajar." Keluh Jungkook kesal.

        Namun setelah melihat kegigihan Jihyo dalam bersepeda, ia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak terkekeh gemas karena terkesan menggemaskan. Sepertinya Jihyo sangat menyukai hadiah ulang tahunnya.

        Lelah bersepeda, Jihyo turun dan menuntun sepedanya mendekati Jungkook yang memantaunya bersandar di tiang jalan.

        "Udah? Udah capek?" Jihyo menganggukan kepalanya. "Udah barusan."

        Jihyo mengambil sebotol air mineral dari tangan Jungkook, lalu meminumnya begitu saja. "Mau ice cream gak?"

        Dengan cepat Jihyo mengangguk. "Mau, mau!"

        Setelah melipat sepeda itu masuk ke dalam mobil, keduanya pergi meninggalkan tempat itu. Sewaktu Jungkook menawarinya, Jihyo sebenarnya tidak tahu kalau toko ice cream akan sejauh itu. Beberapa kali Jihyo di buat kebigungan karena Jungkook terus menyetir melewati tokoh ice cream dan penjual ice cream di pinggir jalan.

        "Tuh toko ice cream yang biasa kita datengin tuh!" Ucap Jihyo menunjuk tempat itu berusaha menyadarkan Jungkook. "Eh.. kok di lewatin lagi sih?!" Jungkook hanya bernyanyi mengikuti alunan musik yang terdengar dan bergeleng santai.

        "Jungkook, kalo bercanda yang serius dong!" Pria itu seakan tidak menghiraukannya, Jihyo lelah sendiri dan memilih diam kali ini.

        Sudah beberapa bulan sejak kejadian Jihyo pingsan hari itu. Jungkook langsung membawanya ke rumah sakit. Ayah dan Ibu Jihyo sampai datang untuk merawat anak mereka saat itu. Untunglah, tidak ada yang perlu di khawatirkan. Jihyo tidak mengidap suatu penyakit yang begitu serius. Dan seperti final Jungkook hari itu, Jihyo tidak boleh meninggalkan Jungkook. Keadaan kembali normal dan lebih baik, itu semua juga berkat sedikit bantuan dari Jimin.

        Jihyo kembali mengingat, bagaimana ia terus meminta maaf pada Jungkook saat itu. Juga bagaimana Jungkook kesal dan berkata.

        "Lo pilih diem atau gua sayang?"

        Jihyo ingat bagaimana Jungkook memasak untuknya saat itu. Jihyo ingat suatu hari mereka di jebak oleh hujan dari sirkuit dan harus berteduh, bagaimana Jihyo memeluk Jungkook dan menangis karena takut pada petir saat itu. Jihyo ingat bagaimana ekspresi Jungkook saat harus mengalah dan menonton film kartun sesuai keinginannya.

        Jihyo ingat bagaimana Jungkook mengeluh, takut terkena diabetes karena ia terus-terusan memaksanya memakan makanan yang manis-manis. Jihyo ingat bagaimana Jungkook menulis nama mereka di dinding kamarnya. Jihyo ingat bagaimana Jungkook mengendongnya saat ia menangis. Jihyo ingat bagaimana Jungkook memarahinya, dan mengejarnya hanya karena takut dia kesal padanya.

        Jihyo ingat bagaimana Jungkook selalu menyelesaikan masalah yang mengikutinya. Jihyo ingat bagaimana Jungkook menenangkannya, membuatnya tertawa, melindunginya dan juga membuatnya merasa begitu dicintai.

CHILDISH LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang