***
Hari ini merupakan hari libur, jadi dirinya tidak perlu ke kampus. Perempuan itu sedang duduk di kasur, bingung harus melakukan apa, Nathan juga sedang tidak ada di rumah, akhir-akhir ini, abangnya itu sangat sibuk. Apakah dirinya hangeout saja? Sepertinya itu bukan sesuatu yang buruk, Rasya mengambil ponselnya, untuk menghubungi Amel, serta Renata.
Bestie
Rasya Aimera : Amel, Renata, kalian sibuk gak?|
Renata Agatha : Enggak sih, kenapa Sya?|
Clarissa Amelia : Gue juga enggak, emang kenapa Sya?|
Rasya Aimera : Hangeout hayukk!|
Clarissa Amelia : Boleh, gue juga bosan nih, dimana?|
Renata Agatha: 2
Rasya Aimera : Di tempat biasa, satu jam lagi, oke?|
Tanpa menunggu jawaban mereka, Rasya pun keluar dari roomchat. Perempuan itu, mengambil ponsel, tas, serta dompetnya. Rasya turun, mungkin ART nya sedang ke pasar. Baiklah, ia akan titip pesan pada satpam saja, setelahnya Rasya menuju garasi mobilnya. Sebelum itu dirinya juga sudah menghubungi Nathan tadi, untuk meminta izin, setelah mendapat persetujuan barulah perempuan itu melajukan kendaraannya. Saat di pintu gerbang, ia menitip pesan pada satpam, agar di sampaikan pada ART nya. Setelahnya, barulah kendaraan Rasya melaju, meninggalkan kediamannya. Setelah dua puluh menit kemudian barulah ia tiba. Perempuan itu memarkirkan mobilnya, setelahnya memasuki cafe tempat favorit mereka.
Matanya mencari keberadaan Amel, dan Renata, setelah menemukan mereka barulah perempuan itu melangkah mendekati mereka. “Sorry, gue telat ya?” tanya Rasya menarik kursinya, Amel menggeleng.
“Enggak kok, Sya. Kita baru aja dateng,” jelas Amel, Rasya pun ber oh-ria saja, perempuan itu melihat buku menu, untuk memesan makanannya, Rasya menatap Amel dan Renata.
“Kalian udah pesan?” tanyanya, mereka menggeleng. Kemudian Rasya memanggil pegawai yang ada di sana, lalu memesan makanan, dan juga minuman mereka bertiga, setelahnya pegawai itu pergi. Baru saja ia ingin bersuara, kehadiran Devan, dan Raka menghentikannya.
“Kita boleh gabung di sini?” tanya Raka meminta izin, mereka bertiga pun mengangguk, lalu Raka dan Devan pun, duduk di sana. Rasya menatap Devan dan juga, Raka bergantian, satu alisnya terangkat.
“Kalian barengan?” tanyanya Devan menggeleng sebagai jawaban, sedangkan Raka, hanya mendengarkan saja, laki-laki itu sedang asik dengan ponselnya.
“Enggak Sya, kita kebetulan ketemu di depan,” jelas Devan, Rasya hanya ber oh-ria saja, tidak lama pegawai cafe datang, membawa pesanan mereka, Raka dan Devan pun memesan makanan serta minuman, Rasya mengucapkan terimakasih, begitupun Amel serta Renata.
“Dev, lo gak sama Abay?” tanya Rasya mengambil minuman miliknya, Devan menggeleng, kemudian mengeluarkan ponselnya.
“Enggak Sya, kayanya dia di kamarnya pas tadi gue pergi,” jelas Devan, laki-laki itu kembali menggeser layar ponselnya, entah apa yang sedang ia lihat, dirinya pun tidak tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOY 2 : Hiraeth (Selesai)
FantasyJangan lupa follow sebelum baca || A story fantasi by sriwahyyuni9 #RadenwijayaSeries5 | Sequel Because of You Kehilangan Abay di masalalu membuat batin Rasya terguncang, hingga suatu hari Rasya mengalami kecelakaan. Namun, apa jadinya saat Rasya te...