3

4 2 0
                                    

Ini adalah hari ke tiga David di luar negri, Oky sangat merindukan David, sejak malam itu Oky merasa dirinya sangat aneh, dia ingin bersama-sama terus dengan David. Sudah 3 hari ini David tidak memberikan kabar sama sekali kepada Oky yang membuat Oky menjadi gelisah setiap harinya. Tiap hari Oky menelfon David, mengirimkan chat kedavid tapi sama sekali tidak ada respon dari David.

..

"Mungkin mas David sibuk banget di sana". Pikiranku
"Lebih baik aku mengerjakan tugasku".
Pikiranku sangat tidak fokus aku habis putus dari pacarku, mas David tidak memberi kabar kepadaku, kakakku sudah satu Minggu tidak pernah pulang kerumah. Aku cukup stress saat ini. Lebih baik aku pergi kerumah Dony sahabatku, aku butuh kesibukan agar tidak selalu memikirkan 3 orang yang sudah meninggalkanku.

Disisi lain David dan Shanon sudah menyelesaikan pekerjaannya. Pekerjaan yang seharusnya 1 Minggu selesai tapi bisa mereka selesaikan dalam waktu 3 hari.

"Keclub yuk". Ajak Shanon manja.

"Okey, gue butuh hiburan juga".

Mereka berduapun sampai diclub mewah yang sangat terkenal di LA.

Didalam club tersebut tak menyangka mereka bartemu Mark mantan pacar Shanon

"David liat itu ada Mark, anjingg aku mau pulang sekarang".

"Manasih?"

"Itu didepan situ".

"Ohhh ituuu". David menyeringai memikirkan ide gilanya

"Ehh Mark". Teriak David

Sontak mata Shanon terbelak dan langsung memukul David

"Gila". Shanon langsung keluar dari club dengan mendumel disetiap langkahnya. Yaa Shanon belum bisa move on dari Mark, rasanya malam ini jantungnya mau copot liat Mark, apa lagi pas Mark menoleh saat dipanggil David

Saat Shanon hendak masuk kedalam mobil tiba-tiba suara berat seorang laki-laki yang sangat dia rindukan kembali terdengar

"Shanii tunggu..". Teriak Mark memanggil shanon.
Shani adalah nama panggilan Shanon saat masih berpacaran dulu oleh Mark

Shanon terdiam, otaknya tidak berfungsi dengan baik, dia sangat benci sosok Mark tapi dia juga sangat merindukan Mark

"Shani aku minta maaf". Ucap Mark meraih tangan Shanon

"Terlambat, sekarang aku mau pulang, lepasin tangan aku". Shanon menghentakkan tangannya dan langsung masuk kedalam mobil dan meninggalkan Mark

Shanon Dan Mark putus karena Mark lebih memilih menikah dengan wanita  pilihan orang tuanya, tentu Shanon sangat sakit hati, ketika ia sudah memberikan semua cintanya kepada Mark tapi Mark pergi meninggalkannya untuk menikahi wanita lain, sudah 5 tahun sejak saat itu Shanon mencoba untuk melupakan Mark tapi takdir menemukan mereka kembali

David melihat dari kejauhan Mark dan Shanon merasa sangat bersalah kepada Shanon karena telah memanggil Mark, David kemudian menghampiri Mark

" Mark Lo harus perjuangin Shanon, dia sudah sakit dan Lo harus sembuhin dia, karena yang bisa sembuhin dia itu cuma Lo ".

"Iya dav, bantu gue yaa, gue ingin balik lagi ke Shani tapi sekarang gue belum bisa".

" Iya gue pasti bantu". Ucap David menenangkannya Mark karena Mark tampak kacau

"Bilang ke Shani tunggu gue 1 bulan lagi, gue akan selesain semua ini".

"Kenapa lama banget?."

"Karena 1 bulan lagi itu hari ke 1000 kematian istri gue, Gue mau tunggu sampai saat itu tiba".

"What...". David tak mengerti maksud dari ucapannya Mark

"Istriku adalah orang baik, orang tuaku berhutang Budi pada dia, jadi aku terpaksa menikahi dia, dan orang tuaku tidak mau aku  mendekati wanita lain, orang tuaku mau aku hanya berfokus pada istriku, dan istriku meninggal karena kecelakaan saat menyelamatkan orang tuaku, istriku sangatlah baik jadi aku juga akan menghormati kematiannya sampai memang sudah waktunya aku akan mencari Shani kembali, itupun aku tidak akan memaksa jika Shani sudah memiliki laki-laki lain di hidupnya aku akan mundur,". Ucap Mark tak tahan sampai air matanya perlahan keluar

"Shanon sahabat gue, gue gak mau dia sakit lagi, jadi gue harap Lo bisa cepet memperbaiki keadaan ini"..

.
.
.
.

REALITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang