Bab.5

23.5K 425 9
                                    

(Arsyad)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Arsyad)

(Arsyad)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Vio)

                           *****

[ Vio ]

" Ehhhhhh enggak dek.......
Abang  hanya canda aja....."
Bang Hasan mengering nakal....
Membelai rambutku.....

"Tapi tu masih tegak...."
Tunjuk ku mengelus miliknya , membuat bang Hasan  mendesis keenakan.......
Ke jentik miliknya.... Sangking gemesnya dengan benda satu itu...

"Awwwwwwwwe...... .!!!!!"
Jeritnya kesakitan

"Adek jahat.... Kalau punya Abang  mati gak mau hidup lagi bagai mana ????"
ngambek seperti anak kecil..... Mencebikkan bibirnya ....
Aku tau pasti akal akalannya saja ...  Biar aku mau di coblos lagi....gitu kan maunya... Itu aja melirik terus sambil meremas remas bokongku... Malesssssss Dora .....

" Cup cup cup...."

Aku mengelus Elus  miliknya. Kadang mencium kepalanya

"Jangan ngambek ya sayang"
Gila ... Gak mau mati mati nih batang.... Tetap keras..sebenarnya mau di rojol lagi . Tapi pantatku ngilu .
sementara bang Hasan hanya melirik sambil tersenyum. Mesum

"Isap...." Ucapnya mendorong kepalaku di menyentuh kepala miliknya.....

aku kaget,

"Ahhh....Enggak bang....ade cape  pegel mulut Adek .. linu." Kulihat mukanya masam .... Tak lama kemudian ...

"Abang canda aja sayang ,besok besok aja lagi... Kalau Abang pengen Adek siap ya.... Sekarang udah aja dulu . Aku hanya mengangguk tersenyum senang.

"Abang puas main denganmu sayang  . Uhhhhhhhh..... Mantap,
Sini bersandar di  dada Abang , bang Hasan menarik...kedadanya

" Tadi Abang liat kamu seperti mau pingsan..meladeni abang.. Abang jadi Kasian melihatnya... Ohhhh ya mau tidur sini apa pulang kerumah.... "

" Pulang  bang entar mama nanyain dari tadi ngilang gak taunya diculik tetangga sebelah ."

Gurau ku, bang Hasan tertawa, pasti bang Hasan mau minta lagi , pikirku dalam hati.

ABANG ABANG PERKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang