Bab.19

11.6K 266 23
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*************Happy Reading**********************************************************************************************************************💧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*************
Happy Reading
**************
**************
**************
**************
*******************
****************
************
*********
******
💧

Flash back

Sebelum kejadian tahanan melarikan diri dari ruangan x.... Di ruangan A. Seorang pemuda tampan berangsur angsur pulih dari pingsannya... ia mengerjap mata sesaat memulihkan kesadarannya. Lalu bangkit duduk.

Awwwwww....!!!! Teriaknya sesaat ....... ketika merasakan nyeri di keningnya. Tampak Bercak darah telah mengering di sebagian pipinya dan kemejanya. lukanya tak terlalu dalam hanya tergores dan bengkak , namun banyak mengeluarkan darah. Sepertinya ada yang memberi perban pada lukanya namun terlihat ala kadarnya hanya untuk menghentikan pendarahan pada lukanya.

Ia menatap ke sekelilingnya ruangan ada beberapa orang terkurung bersamanya,ruangan itu tampak seperti penjara ,wajah mereka tampak suram dan putus asa .rata rata dari mereka terlihat seperti anak orang kaya, sebagian bisa di bilang anak mama...... Semuanya terlihat menerawang .. seakan masing masing mereka masuk ke dalam dimensi dunianya sendiri. .....

DRAKKKKKK.....
Aaaaaaaaaa........
tampak pintu terbuka secara tiba tiba bersama jeritan orang orang yang ada di dalam, tampak pria tampan terlihat berumur sekitar empat puluhan.. menyeringai datar, wajahnya terlihat dingin dan sangar dikawal dengan dua orang pria bertubuh tinggi besar,kalau dilihat sepertinya kedua pria itu bodyguard nya. Tampak orang orang yang ada di ruangan itu terus ketakutan . Perlahan ia mendekat ke arah pemuda tampan yang barusan sadar itu.

"Rupanya kamu sudah sadar.. hemmm.." ia mengangkat dagu pemuda itu, "Ternyata kamu tampan juga.," Ia menyeringai mengelus Elus pipi reza , lalu menatap anak buahnya . Ke dua anak buahnya tampak paham Tampa di perintah, menarik pemuda itu berdiri, lalu membawanya dengan paksa

"LEPASKAN..!!!!!!! Reza berteriak marah berusaha memberontak. Namun tenaganya kalah dengan tenaga kedua pria yang sangar bertubuh kekar itu.
"AYO JALAN.......!!!! ucap pria itu terus menariknya keluar..
Sementara semua orang yang didalam tak mampu menolong , mereka semua ketakutan .. sebagian orang tau yang bakal dialami Reza.. apa lagi melihat pemuda itu tampan. Mereka hanya trauma apa yang dialaminya. Untung mereka tak dibunuh namun di gebukin habis habisan hingga pingsan. Lalu di kembalikan lagi ke tahanan.

ABANG ABANG PERKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang