Bab.13

17.7K 414 6
                                    

(OM DANU)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(OM DANU)

Aaaahhhhh.......Ommm.....

Sayang....... Ahhhhh...ahhhhh...

Dengan napas menges aku menghentak rudalku ke lubang vio hingga masuk keseluruhan ...

Crotttt crotttt crotttt....

Ku peluk tubuhnya menekan rudalku   hingga mentok masuk kedalam.. dengan napas ngos ngosan dan tubuh  tersentak sentak cairan kentalku menerjang masuk  membanjiri Ling vio.

Uhhhhh..... Nikmat sekali
Baru pertama kali ini ku mengentotti pantat  cowok rasanya... Nikmat sekali , ini dengan keponakanku sendiri.. kalau lubang cowok lain apa aku nafsu ya... ? Beberapa kali cewek dan cowok mendekatiku. Semua ku acuhkan , apa lantaran vio sekilas mirip dengan Yuna almarhum istriku. Mungkin itu yang buatku mau ,Ku tak menyangka lubangnya seenak ini.

Blebbbb...... Aku menarik rudalku yang bersarang di lubang vio. Uhhhhh... Terasa sedikit seret.. sepertinya lubang mungil vio. Menyedot rudalku seakan tak mengijinkan milikku keluar..... ahhhhhhhh... sepertinya ada ronde kedua nih. Aku merasa mulai ketagihan.

Setelah bersih bersih kami keluar dari kamar mandi , aku membawanya ke tempat tidur.  Milikku tak mau mati mati. Tetap hidup.

"Yang rudalku gak mau mati... " Ku kocok kocok di depan vio. Vio menatapnya  Perlahan  mendekat milikku lalu melahapnya masuk kedalam mulutnya.... 

Ahhhh..,... Uhhhh... Desahku keenakan..
Terus yanggggg... Ahhhhh... Nikmat sekali...  " Ku ikut menaik turunkan pantatku mengentoti mulutnya..... dari bawah.

Setelah puas,,sekarang giliran ku mengambil alih.. kutarik tubuhnya hingga merangkak nungging. Tampak lubangnya yang memerah sudah siap menanti milikku tuk menghajarnya , Tampa menunggu lama ku arahkan rudalku yang sudah basah dibanjiri air ludah vio tuk memasuki lubang mungil miliknya vio . Lalu ku tekan perlahan

Emmmmm.......

BLUSSSSSS......

AHHHHH... Ommm... !!!

Rudalku meleset masuk perlahan mengesek dinding liangnya yang sempit...

Ahhhhhhh.., seretttt.... sekali.
"Ahhhhh sayangg..... Ahhhhh......"  ku
Terus menghajar lubangnya. Sambil mendesah

"’Ommmmm......ohhhhh ommmm."

Plokkkk.... Plokkkk.. plokkk...

"Ommmm ahhhhhh....... Terussss... !!!"

Semakin cepat ku hajar lubang kecilnya  setelah lebih dari satu jam . Pertahanan ku mulai goyah
"Syaangggggh... Hhhhhh...
Om mau ......keluar...!!!""" Ahhhhh.......ahhhh..

Dengan dengus napas berat ku mencapai klimaks..

Crotttttt crottttt crotttttt..,.

Crotttt ....Crotttt...... crotttt.

Bersamaan itu pula vio juga mencapai klimaksnya...
memeluk erat tubuhku.

ABANG ABANG PERKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang