Bab.23

10.5K 240 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading***********************************❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading
*******************
************
****
❤️

"Jangan. Jangan.... Cuaca dingin begini. Entar kamu sakit. Kamu tidur sama saya aja " Rico menarik Boby. Terlihat zio menarik Gilang memintanya tidur berdua.gilang hanya tersipu malu ketika zio merangkul pundaknya dari belakang , membuat gundukan besar zio menyentuh pantat gilang , pemuda manis itu menahan nafas sesaat.

         ketika pembagian selesai mereka semua masuk kamar untuk istirahat. Tampak saga yang kurang setuju dengan pembagian kamar itu. Ia ingin  sekali sekamar berdua vio. Tapi niatnya gak kesampaian.

          Keesokan harinya suasana terlihat janggal, ketika semua orang bangun ingin sarapan namun sebagian orang tak muncul ikut sarapan. Membuat saga, Bayu ,Leo dan vio penasaran.
"Kemana Gilang , Roby dan Arman ???... Jangan bilang mereka habis kalian hajar ???. Tatap Leo ke tiga pria yang pura pura diam memakan sarapan mereka. Gilang sepertinya masih ngantuk kan kalian tau sendiri dia baru tidur jam 04.00 pagi. " Ucap zio.

"Kalau Roby.. "
"Sepertinya tuh anak kurang sehat . Jadi ku suruh aja istirahat ... " Ucap Riko santai.
"Kalau Arman??" Tatap Leo ke Sonu. Pria tampan itu gelagapan . Tampak gugup...
"Anu...anu..emmm... Dia sakit juga.. " ucap Sonu gugup.
"Sakit apa... ?
"Kecapean lari .mungkin.."
"Hem bukanya ia ku lihat sehat sehat saja tadi malam. " Ucapan Leo membuat Sonu mati kutu.

[SONU VOC]

          Sebenarnya tadi malam, aku habis menghajar lubang mungil pemuda itu. Awalnya terasa sulit merayunya. Melihat arman yang manlay itu. Tapi akhirnya pemuda itu takluk juga setelah merasakan cumbuan ku, apa lagi di kamar sebelah terdengar erahan Gilang dan Zio yang membuatnya sange.....ya ketiga kamar terletak di lantai pertama. Kamar Riko ,zio dan yang sekarang ku tempati. Sementara keberadaan dua kamar lagi berada diatas. Yang di tempati Leo dan vio, saga dan Bayu..

          Pada subuh itu , ketiga kamar serasa seperti rumah bordil kawasan pelacuran. Desahan terdengar di setiap kamar.
         
Awalnya aku memutuskan tuk tidur..tapi terdengar suara dari kamar sebelah

ABANG ABANG PERKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang