bab.1

115 94 40
                                    

Hari ini lagi dapat inspirasi buat nulis cerita kedua, jangan lupa tinggalkan jejak gaisss

***

Seperti biasa hari ini gadis yang bernama lengkap syakira atau kerap kali disapa akira melangkahkan kakinya menuju sekolah SMA bima sakti, sekolahnya tidak terlalu jauh namun juga tidak terlalu dekat.

Bagi akira berjalan seperti ini sudah biasa baginya, ingin naik angkot uang jajanya sudah dipotong oleh ibu tirinya keluarga akira bukanlah keluarga sembarangan ayahnya sendiri pemilik perusahaan properti terkenal asal indonesia sedangkan ibunya cucu tunggal dari pemilik perusahaan asing asal amerika.

Ibunya meninggal pada saat melahirkanya dan ayahnya menikah lagi pada saat umurnya genap 10 tahun dengan membawa saudara tiri yang seumuran denganya aziel namanya kerap disapa el oleh orang orang, El  satu sekolah dengan Kira

Back to topic

Setelah berjalan dan sampai didepan gerbang ternyata akira terlambat 15 menit, namun bagi Akira itu bukanlah hal yang harus dipermasalahkanya karna akira sendiri sudah sering terlambat karna disuruh suruh oleh ibu tirinya.

"Huftt ada peningkatan nih", gumam akira."biasanya kan gw telat 25 menit",sambungnya sambil terkekeh

Saat hendak melangkahkan kaki terdengar seruan dari belakang tubuh Kira dan membuat kira mematung ditampat

"Eitsss lu mau kemana", ucap seseorang dari arah belakang sambil menarik tas akira  membuat akira tidak bisa berjalan karna tarikan yang kuat ditasnya kalaupun dia memaksakan diri yang ada tasnya yang akan menjadi korban

Memikirkan tasnya menjadi korban membuat akira mendelik padahal kan akira bisa saja membeli tas tas yang lain namun dia begitu menyayangi benda benda yang ia hasilkan dari keringatnya sendiri

Akira pun memikirkan berbagai alasan yang pas untuk diberikan kepada orang dibelakangnya ini, setelah mendapatkan ide Akira pun langsung menoleh kebelakang untuk melihat manusia spesies apa yang berani menghentikan dan menarik tasnya itu.

"Hem ketua osis kita ternyata,ngapain lu kurang kerjaan banget ", ucap kira songong kearah ketos bima sakti

Ni orang kaga ada sopan sopanya sama ketos gatakut apa dihukum

"Apa lu bilang kurang kerjaan, kerjaan gw tuh ya elu manusia spesies ke lu tu ya gada kapok kapoknya sekarng mau alasan apalg lu udah hafal gw", sindirnya yang sudah muak dengan kebiasaan akira yang satu ini

Setiap bertemu denganya akira selalu membuat alasan dan berhasil membodohinya lagi dan lagi tapu untuk sekarang sepertinya tidak lagi

Akira pun terdiam."buset ni orang gw langsung kicep", ucapnya dalam hati gagal sudah harapan ara untuk membodohi ketos yang terkenal galak seantero sekolah

"Pokonya gamau tau lu harus ikut gw keruang bk", sambil menarik tangan akira dan membawanya keruang bk

Karna badan kira yang kecil dan sangat mudah ditarik membuat akira mau tidak mau harus mengikuti ketos menyebalkan yang satu ini

"Woy woy apaanih lu main tarik tarik tangan gw bukan muhrim woy", ucap kira sambil mencoba melepaskan tanganya yang sedang ditarik oleh keto

Yang sama sekali tidak digubris oleh sang empu dia malah semakin mengencangkan tarikan dan mempercepat langkahnya

"Maaa paaaa aing mau diculik ni", teriaknya membuat semua mata mengarah pada mereka berdua namun tetap tidak digubris oleh sang empu

Akira pun akhirnya menyerah dia sadar tenaganya tidak sebanding dengan lelaki didepanya ini dan berakhir dibawa ke ruang bk


***

Sudah satu jam lebih Akira mendapat omelan dari guru bk, menurut Akira guru yang satu ini apa tidak sakit mulutnya dari tadi bicara ga habis habis, Akira yang notabenya diceramahi saja capek.

"Akira kamu lagi kamu lagi, gabosen kamu berulah terus", tegur guru bk

"Ini sudah kesekian kalinya, terakhir saya nyuruh kamu antarkan surat ini kepada orang tua kamu tapi kamu bilang orang tua kamu sedang sibuk, pokoknya ibu gamau tau surat ini harus sampai keorang tua kamu", sambil menyerahkan surat panggilan orang tua kepada akira

Semua surat yang diberikan akira tidak pernag sampai keayahnya karna apa, karna akira tau ayahnya tidak akan pernah peduli terhadal dirinya kalaupun datang pasti setelahnya akira akan dimarahi habis habisan

"Iya bu",sambung kira "kalau inget",sambungnya dalam hati

Akira gadis baik namun lingkunganya memaksanya menjadi kuat dan jahat tapi akira tidak pernah menyakiti seseorang melalui fisik hanya saja karna kurangnya berteman membuat ara tidak bisa bersosialosasi dengan benar berakhir setiap berbicara dia malah menyakiti hati sang pendengar

Setelah selesai berbicara panjang kali lebar untung ga satu perdua dikali setengah
"Hukuman kamu hari ini bersihkan toilet belakang sekolah", final guru bk tanpa bantahan

Akira langsung melotot tidak percaya akan hukuman yang diberikan kepadanya biasanya dia hanya disuruh hormat bendera atau membersihkan perpustakaan
"Bu gasalah toilet belakang sekolah kan baunya nauzubillah bu",kaget kira "yang lain aja ngapa bu", mohon kira siapa tau guru bk mau merubahnya

Namun sepertinya tidak ada yang bisa dirubah hukuman itu sudah mutlak melihat akira yang tidak pernah jera ketika diberi hukuman yang biasanya
"Gaada penolakan salah sendiri datang telat"

Akira pun pasrah dan langsung menuju toilet belakang sekolah, sambil berjalan tak henti hentinya akira menyumpah serapah ketua osis yang menariknya tadi

Setelah sampai akira langsung memulai bersih bersih toilet

TBC

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK

VOTEMENT

See you next capt

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

why[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang