Double update.
"Sekap saja Jeongwoo, buat Yoshi datang menemui kita. Setelah itu habisi dia bersama." Perintah Jay pada dua temannya.
Hingga disinilah Jeongwoo sekarang, duduk terikat didalam gudang kumuh dibelakang sekolah. Tempat sepi yang jarang dilalui seseorang.
"LEPASKAN AKU!!! TOLONG!!!" Teriak Jeongwoo.
"Berteriak lah semau mu, Jeongwoo. Hanya Yoshi yang akan datang nantinya." Ucap Jay melihatkan layar ponselnya. Nomor Yoshi tertera disana.
Panggilan video terhubung. Raut muka Yoshi berubah saat ditampilkan Jeongwoo yang sedang diikat.
"Kemarilah jika kau ingin Jeongwoo baik-baik saja." Ujar Jay.
"JANGAN YOSHI! MEREKA INGIN MENCELAKAIMU!"
"Lepaskan dia, Jay." Ucap Yoshi mencoba tenang.
"MEREKA HANYA MENGANCAM MU, HIRAUKAN SAJA!" Jeongwoo masih berteriak agar Yoshi mendengar suaranya.
"DIAM!!" Teriak Jay pada Jeongwoo yang terus saja berisik.
"Jangan memancing ku, Jay Park. Lepaskan dia." Ucap Yoshi.
"Temui aku di gudang belakang sekolah sebelum ku lucuti seluruh pakaian Jeongwoo. Akan ku nikmati tubuhnya bersama mereka." Ponsel Jay diarahkan kepada dua temannya, Heeseung dan Yeonjun. Mereka kompak melambai, ingin bermain-main dengan emosi Yoshi.
"Aku tidak main-main dengan ucapan ku, Yoshi.""Lucuti dia." Perintah Jay dan detik selanjutnya dengan kasar Yeonjun menarik seragam Jeongwoo hingga beberapa kancing terlepas. Dibantu oleh Heeseung menyibak seragamnya hingga pundak nya terekspos.
"SIALAN!!" Yoshi berteriak. Ponselnya dimatikan dan berlari kearah dimana Jeongwoo berada.
"Jay, kau yakin dengan ini? Bagaimana jika Yoshi atau Jeongwoo mengadu nantinya?" Tanya Heeseung.
"Kau pikir siapa Yoshi? Dan dia? Mereka berdua hanya yatim piatu yang dibesarkan oleh kakek tua kumuh yang selalu datang saat pengambilan raport. Setiap hari membawa bekal murahan karena tidak mampu membeli makanan di kantin. Menyedihkan sekali." Ucap Jay menjelaskan keadaan Yoshi juga Jeongwoo dimata anak sekolah.
"Kalaupun mereka mengadu, apakah ada yang akan percaya dengan apa yang mereka ceritakan nantinya? Posisi kita jauh lebih diatas, rendahan seperti mereka tidak akan bisa menjatuhkan kita." Lanjut Jay.
"Saat Yoshi datang, habisi dia bersama. Buat dia babak belur hingga tidak memungkinkan dirinya ditunjuk sebagai kandidat perwakilan Taekwondo disekolah. Dengan begitu hanya aku satu-satunya kandidat sempurna." Senyum licik tercipta di bibir Jay.
"Dasar idiot! Pecundang! Perilaku mu mencerminkan bahwa kau secara langsung mengakui Yoshi lebih baik darimu." Cerca Jeongwoo.
"Sebegitu takutnya kau hingga melakukan ini? Kau lebih rendah daripada kita, Jay. Kau memalukan, hanya sampah yang melakukan hal ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tart | Harusahi🔞
FanfictionWARNING ❗❗❗ BxB 21+ Violence, Sexual Harassment, Adult Content (Mature) "Apa yang kau sebut rumah? Dimana kau yang tidak diterima oleh semua penghuninya? Dimana tidak ada yang peduli tentang dirimu kecuali aku?" Tangan Haruto membelai pipi Asahi, tu...