. Meet

764 91 0
                                    

#light — meet

Brak!

"Awww perhatikan jalan...mu..."

Laki-laki bersurai abu yang berdiri didepan Senan itu hanya mengangkat sebelah alisnya lalu menyilangkan kedua tangannya didepan dada.

"Aku buru-buru, aku harus pergi."

Grep!

Tangan Senan ditahan oleh laki-laki tadi membuat beta itu menggeram kesal dan berbalik badan.

"Apa?!"

"Kau bisa pergi seperti ini setelah menabrakku?!"

"Aku sudah bilang aku tidak sengaja."

"Setidaknya tunjukan sedikit rasa sopan mu omega."

"Apa kau bilang?!"

"O-m-e-g-a"

Bugh!

Pukulan Senan membuat laki-laki bersurai abu itu tersungkur kebelakang tepat didekat Brayden yang baru saja datang.

"Aku pamit!"

Brayden menengok kearah laki-laki bersurai abu yang sedang mengusap belakang kepalanya.

"Kau bercanda? Kau bicara apa padanya?"

"Aku hanya mengatakan ia tak cukup sopan sebagai seorang omega."

Brayden cukup tersentak lalu tertawa kencang menepuk bahu sang teman dengan cukup kuat.

"Yang jelas gean, dia bukan omega."

Hari berganti menjadi malam, jamuan akan dimulai dan Senan masih merajuk dikamarnya. Haris sendiri heran sejak ia keluar tadi pagi, mood beta itu berubah drastis.

"Bagaimana dia bisa bicara bahwa aku ini omega?!"

Haris tetap menatap temannya yang berjalan kesana kemari dengan gerutuan kesal yang tak ada habisnya. Brayden sendiri duduk disebelah haris, merangkul omega bersurai pirang disebelahnya.

"Sampai kapan mau merajuk senan? Perjamuan akan segera dimulai."

"Aku malas jika ada orang itu!"

Brayden menyerah, Berdiri dan menyeret tubuh beta itu bersama haris ke aula utama. Senan sendiri memberontak namun ia harus terlihat berwibawa didepan para petinggi.

Beta Senan telah tiba!

Hal tidak terduga terjadi. Haris panik ketika Senan menghilang dari aula, aroma jasmine tercium cukup pekat dan ia yakin bahwa masa heat Senan datang.

"Sial, kemana beta bodoh itu pergi?!"

Senan berlari menyusuri lorong namun ada beberapa orang yang mengejarnya membuat Beta itu mulai panik dan menjatuhkan botol supresantnya.

"Sialan! Aku harus bagaimana..."

Sret

"Diamlah omega."

Senan membuka matanya dan menemukan Gean berdiri didepannya. Feromon beraroma mint itu memenuhi indra nya, rasanya ia sudah cukup tenang.

"Aku bukan omega asal kau tau."

"Iya baiklah aku akan mendengarkan itu nanti, haris mencarimu."

Senan hanya mengangguk dan mulai berjalan sempoyongan. Gean yang melihat itu hanya menggeleng dan mengangkat tubuh Senan keatas bahunya.

"Kau harus berterimakasih setelah ini omega."

#Light ── MinsanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang