. Kitten

230 32 1
                                    

#Light ─ Kitten

Suasana didalam ruangan masih cukup senyap karna Senan masih sesenggukan didalam pelukan Gean. Lorine yang melihat itu lantas meletakan cangkir tehnya dan mengeluarkan sebuah camilan dari dalam kantongnya.

"Senan, apa kamu suka camilan buah-buahan?"

Senan menengok sebentar namun ia masih menutupin dirinya dengan jas milik Gean.

"Apa itu strawberry?"

Lorine mengangguk dan memberikan camilan itu kepada Senan dan beta itu menunjukan ekspresi menggemaskan dengan mata berbinar. Hal ini cukup membuat Lorine terheran, ia selalu mendengar rumor tentang Senan sebelum ia datang kemari.

Rumor tentang keganasan Senan membuat Lorine tidak berekspetasi dia memiliki adik ipar menggemaskan seperti omega-omega yang ada diluar sana.

"Kukira dia akan semenyeramkan yang diceritakan anak-anak pack, ternyata dia lebih cengeng dan menggemaskan seperti kucing."

Gean tertawa lalu menendang kaki sang kakak membuat gadis alpha itu hanya menatap Gean dengan datar lantas memeluk Senan yang sedang menikmati camilannya.

"Aaaa aku merasa bersalah menjahilimu, kukira kamu akan melemparku seperti yang selalu gean katakan huhu~"

Gean menjitak kepala sang kakak dan menarik kembali tubuh Senan kedalam dekapannya namun beta itu tetap memilih untuk fokus kepada camilannya daripada melihat keributan kakak adik didepannya.

"Kau ada dendam padaku ya? Song geandrane?"

"Kau duluan yang mulai song lorine."

Senan yang berada ditengah-tengah hanya menyandarkan tubuhnya pada bahu Gean dan melanjutkan acara memakan camilannya.

"Senan, kamu tidak merasa terganggu jika Gean berisik seperti ini?"

Senan hanya menggeleng dan menenggelamkan dirinya pada pakaian yang digunakan Gean. Lorine sendiri memekik gemas dan mencubit cukup kencang pipi beta yang sedang asik memakan strawberry itu.

"Aku ingin bawa adik ipar pulang saja aaaaa~ aku akan membawa dia sampai keponakan lahir!"

Gean yang merasa tidak terima lantas mengigit sang kakak sedangkan gadis alpha itu membalas dengan menjambak rambut Gean.

"Jangan bawa istriku!"

"Hanya sampai anak kalian lahir! Jangan begitu padaku!"

"Akh! Yak song gean!"

"Grrrr! Aduh! Hei rambutku!"

Senan beranjak dan keluar dari ruangan lantas mengunci ruangan itu dari luar dan meminta guard untuk tetap menguncinya hingga keributin sepasang kakak adik itu mereda.

"Senan buka pintunya! Kakak akan memberimu banyak strawberry!"

"Sayang! Buka pintunya okay?! Aku akan mengajakmu keluar jika kamu membuka ini!"

Senan yang mendengar itu berbalik dan mengambil kunci dari guard dan membuka pintu.

"BAIKLAH AKU SETUJU~"

#Light ── MinsanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang