The Magic Book : Comfort Zone

Qi

Chapter 7

JUST RIGHT !

Main Cast :

Byun Baekhyun

Park Chanyeol

Pemain lain akan bertambah setiap chapternya.

GENDERSWITCH (GS)

Genre : Romance & Drama

Disclamer : Cerita milik ZhangSeok

.

.

Sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak.

Awas typo bertebaran

.

.

BRAK

"Putri Mahkota apa yang kau lakukan"

"Putra Mahkota" kejut Luhan mendengar suara Sehun terdengar sangat murka.

"Apa yang kau lakukan. Kau pikir keputusanmu sudah benar dengan meninggalka kerajaan Silla" geram Sehun berjalan mendekati Putri Mahkota.

Luhan sudah berjanji kepada Sehun, jika ia kembali ke Silla kedudukan itu akan sah melekat padanya.

"Maaf, Putra Mahkota. Keputusan hamba telah bulat, anda harus segera meminang dayang yang mengandung anak anda. Hamba akan menyerahkan jabatan hamba kepada dayang itu" terang Luhan menatap datar pria yang sangat ia cintai, meskipun rasa kecewa itu ada namun ia tetap mencintainya. Sangat menyedihkan bukan.

"Apa yang kau lakukan, kau baru menjadi Putri Mahkota selama satu hari setelah kepulanganmu dari Goryeo" jelas Sehun sedih mendapat tatapan itu. Dia berusaha meraih tangan Luhan yang selalu wanita itu hindari.

"Pangeran, satu hari saja sudah membuat hamba bersyukur bisa menyandang gelar Putri Mahkota. Keinginan Pangeran untuk menjadikan hamba Putri Mahkota sudah terpenuhi dan sekarang hamba ingin Pangeran hidup bahagia dengan dayang dan anak Pangeran" tutur lembut Luhan beralasan. Tersenyum manis menyembunyikan kesedihannya. Dengan perlahan ia menurunkan genggaman Sehun pada tangannya.

Luhan sudah memutuskan akan pergi, ada hal penting yang ia dan Minseok harus segera selesaikan. Sebelum Luhan pergi jauh wanita itu harus memastikan, ada seseorang penggantinya yang dapat mengurus Pangeran Sehun.

Mengingat dulu ia lebih suka memanggil Putra Mahkota dengan panggilan Pangeran Sehun membuat Luhan tersenyum sendiri, sebab panggilan itu selalu mengingatkan akan masa masa dimana perjuangan keras Sehun dalam hal mendapatkannya, dulu.

"Kumohon Lu, jangan tinggalkan aku. Kumohon" mohon Sehun berlutut didepan Luhan membuat wanita itu menatap tidak tega.

"Pangeran apa yang anda lakukan" ujar Luhan ikut berlutut didepan Putra Mahkota, menangkup pipi Sehun memerah menahan sesuatu. Pria itu akan menangis.

"Pangeran jangan menangisi kepergian hamba, kumohon lepaskanlah hamba dan hiduplah bahagia tanpa hamba" gumam Luhan sedih menghapus lelehan air mata di pipi Pangeran. Sedangkan pangeran Sehun hanya bisa menggelengkan kepala menolak semua perkataan wanitanya.

"-Pangeran hamba mohon jaga kesehatan anda, jangan sampai anda sakit. Hamba harus segera pergi, waktu hamba disini telah habis" bangkit Luhan melesat pergi setelah mengecup kening Pangeran lama sebagai ucapan selamat tinggal.