Chapter 4
Happy Reading!
.
.
.
Sepanjang perjalanan menyusuri keramaian yang melanda kerajaan Goryeo, Putri Baekhyun tidak henti hentinya memamerkan senyuman bahagianya. Dia merasakan suasana sangat tentram dan damai, tidak lupa rakyat di sini juga ramah ramah.
Pandangan berbinar takjub tidak lepas sedikitpun dari penglihatan Baekhyun setiap menatap keramaian yang melanda. Senandung lirih keluar dari belah bibir charrynya, menemani langka ringan semakin masuk kerumunan. Dikarenakan terlalu senang menikmati perayaan digelar sampai sampai Baekhyun tidak menyadari seorang pria berlari kencang. Semakin mendekat.
Parahnya diantara mereka tidak ada yang menyadari satu sama lain.
Baekhyun berdiri ditengah jalan sedang mengarahkan penglihatannya pada toko pernak pernik disampingnya. Sedangkan pria itu berlari mundur, mengecek jika tidak ada yang mengikuti dan saat berbalik berlari tatapan terkejut ia keluarkan mendapati tubuh seorang tepat di hadapannya membuat pria itu tidak bisa menghentikan kecepatan berlarinya. Jadilah tabrakan tidak elit itu pun terjadi dimana mereka berdua terpental karena kecepatan pria itu.
"Ahhh, sakit???" erang mereka berdua merasakan sakit pada punggung masing masing.
.
.
.
Mengetahui jika Chanyeol menabrak seorang wanita ia segera berdiri mengulurkan salah satu tangannya, masa bodoh dengan debu menempel di pakaiannya. "Maaf, kau tidak apa apa???" ujarnya tegas (sifat dinginnya tidak pernah mencair) dan uluran tangan besar Chanyeol disambut dengan tangan lembut wanita itu. Entah apa memang wanita dihadapannya sangat mungil atau apa, dengan sekali tarik langsung berdiri jatuh di peluka Chanyeol. Benar benar ringan.
Mereka saling menatap lama dan tatapan terkejut Chanyeol lakukan begitu mengetahui siapa pemilik wajah cantik jelita wanita di pelukannya.
'Bukankah dia wanita waktu itu? kau lebih cantik jika dilihat dari dekat' batin Chanyeol tersenyum sangat tipis. (Sepertinya es dalam pria itu akan mencair)
Tak berselang lama kegiatan saling menatap satu sama lain terganggu oleh suara berisik para prajurit, dengan panik Chanyeol segera menengok ke belakang ternyata para prajurit sudah lolos dari keramaian rakyat. Tanpa berpikir panjang ia kembali berlari diikuti wanita itu yang mengikuti langkah lebarnya karena Chanyeol masih menautkan tangan mereka sangking paniknya.
Terlihat ujung gang dihadapan mereka terlihat begitu ramai, Chanyeol memprediksi jika itu merupakan kesempatan sekali lagi untuk terbebas dari prajurit istana. Semakin ia mempercepat berlari berarti Baekhyun semakin kesusahan mengikuti langkah lebar pria itu, apalagi dengan pakaian yang dia kenakan.
Meraka berdua menembus keramaian rakyat yang mulai memadati perayaan, membuat mereka sesekali tidak sengaja menabrak para rakyat menghalangi jalan.
Merasa prajurit mulai jauh tertinggal di belakang, Chanyeol segera berbelok memasuki salah satu kediaman rakyat secara acak untuk bersembunyi. Dengan kompak mereka berdua mengintip dari celah pintu menunggu para prajurit melewati tempat persembunyian dan akhirnya helaan nafas lega mereka lontarkan. Memastikan tidak ada yang mengikuti lagi, mereka memutuskan untuk menyandarkan punggung pada dinding kediaman itu, petanda jika mereka benar benar telah lelah. Tanpa disadari tangan mereka masih mengait.
Serasa sudah bisa mengatur nafas dengan lebih stabil Chanyeol dan Baekhyun saling menatap dan tertawa, menertawakan kejadian barusan sampai puas. Bertepatan redanya tawa, mereka mendengar suara wanita tiba tiba sudah berdiri di hadapan mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Magic Book : Comfort Zone
Fiksi PenggemarChanbaek AND Season 1 Buku ajaib yang akan membawa mereka untuk bersama. Apakah buku tersebut memiliki cerita lain yang lebih seru dari kisah aslinya. . . . Jika batu kecil dapat membuatku tersandung bagaimana jika batu itu besar??- Byun Baekhyun. ...