Er

409 38 4
                                        

Chapter 2

Ready go!

.

.

.

Tatapan tercengang tidak lepas sama sekali dari pandangan Minseok saat hal pertama wanita itu memasuki sumur, begitu menakjubkan sampai membuatnya ternganga tidak percaya. Sebuah lorong lumayan panjang dimana setiap jarak 1 meter terdapat obor api tertancap didinding menyala satu persatu menerangi lorong gelap dan tidak hanya itu tiap langkah kecil kaki yang ia ciptakan menimbulkan lambang-lambang aneh bermunculan di dinding.

"apa ini??" gumam Minseok penasaran, ia melangkah mendekat memandang salah satu lambang dan betapa tercengannya setelah meraba lambang itu. Sebuah cahaya merah terang muncul di setiap tepi lambang dan lambang-lambang rumit tersebut bergerak bergabung menjadi 3 bagian, membuatnya lebih mengetahui gambar apa itu.

"Api, petir, angin" gumam Minseok mengerutkan kening memperjelas penglihatannya, dia bingung. Lama wanita itu memperhatikan 3 lambang dihadapannya, tatapan terkejut ia lakukan lagi saat tiba tiba lambang berputar cepat menimbulkan pola lingkaran putih.

"Apa tiga lambang itu merupakan kunci pintu besar dihadapanku" ujar Minseok mengarahkan pandangannya lurus ke lorong yang terdapat sebuah pintu besar berwarna emas lumayan jauh dari tempatnya berdiri.

"Sepertinya bergitu" pikirnya mengangguk yakin, kembali memandang 3 lambang berada didinding yang ternyata sudah terdapat lambang lagi.

"Lambang ini?" matanya melebar sempurna menatap dinding terdapat 3 lambang lagi dan keterkejutannya tidak sampai disitu saat ia menatap lebih jelas adanya lambang kerajaan milik Ratu Goryeo, Ratu Silla dan sebuah lambang sihir. Dengan rasa ingin tahu tinggi perlahan tangan putihnya terulur menyentuh lambang sihir dan apa yang terjadi??lambang itu menempel pada jari telunjuknya.

"Astaga" teriaknya panik memandang ngeri jari telunjuknya dan meneliti lambang itu, yang mana langsung membuatnya mematung di tempat.

"Tidak mungkin" gelengnya panik.

'Ingat, pasti akan ada lambang lain muncul. Segera pasangkan lambang itu, jangan sampai keluar dari dinding' ingat Minseok atas nasehat halmoninya (neneknya).

'Jika keluar, gunakan mantramu pastikan inisial lambang itu tidak hilang' Minseok segera melaksanakan nasehat halmoni (nenek) setelah melihat inisial itu perlahan memudar akan menghilang dari jarinya.

Dengan bingung Munseok cepat cepat memasang 6 lambang tersebut secara acak. Lambang kerajaan Ratu Goryeo dengan lambang api, lambang Ratu Silla ia pasangkan bersama lambang angin dan terakhir lambang sihir dengan lambang petir. Jari telunjuknya dia gigit karena gugup mengetahui lambang lambang itu menyatu dan menjadi cahaya putih yang tiba tiba keluar dari dinding.

Merasakan firasat buruk jika cahaya putih terlihat akan pergi dari hadapannya, Minseok segera bersiap siap dan ternyata dugaannya benar cahaya putih itu melesat cepat menjauh darinya. Membuat Minseok berlari sekuat tenaga menjinjing hanbok hitam yang ia pakai mengejar cahaya itu pergi menuju pintu besar.

"Sial, kenapa cepat sekali" umpatnya.

.

.

.

Mentri Kim tidak henti hentinya memberi perintah kepada para pelayannya agar segera kembali masuk ke dalam sumur tua itu, namun saat salah satu pelayannya sudah turun kedalam sumur lagi lagi hasilnya nihil. Minseok yang tidak lain nona muda mereka tidak ada didalam sana. Membuat para pelayan dan Mentri Kim panik kebingungan mencari keberadaan wanita itu, meskipun halmoni beberapa kali mengatakan untuk menunggu kepada putranya namun pria itu tak mau mendengar.

The Magic Book : Comfort ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang