9'Confess

4.2K 845 289
                                    

Typo?
(AuthorPOV)

"sudah kami cek"

"baiklah, kalau begitu lanjutkan"

"baik"

       (Name) hanya menatapi para bawahan nya yang tengah berjaga, semenjak kejadian kemarin entah mengapa dia merasa canggung.

        Ketika tadi saja bertemu ushijima mereka tampak diem dieman, seperti nya ushijima juga menyesali apa yang telah dia lakukan.

Makanya begini.

         Apalagi ini adalah hari terakhir di mana mereka berada di inggris, besok mereka sudah harus pulang ke jepang.

'ah sial, masih keingetan sama gigitan ushijima san di leher... Mana di gigit nya kayak nafsu gitu' batin (name)

          (Name) memegang tengkuk nya, dia pun menghela nafas berat kalau mengigat kejadian kemarin yang bikin dia gila sendiri.

         Padahal seharusnya (name) gak heran sama ushijima yang kalau mabuk itu nafsuan, dia kan laki laki dan pasti punya nafsu.

"sepertinya memang aku capek" kata (name)

         (Name) memutuskan buat ke vending mechine, dia membeli minuman lalu duduk di kursi sebelah nya.

        Dia tampak ingin berusaha melupakan segalanya, dia ingin berdamai dengan ushijima sebelum mereka nanti mungkin gak bakalan ketemu lagi.

         Tapi tidak mungkin sekarang juga, karena sekarang suasana nya tidak memungkinkan buat adanya pembicaraan empat mata.

        Meski pertandingan nya sudah selesai, (name) mana mungkin nyerobot ke ruang ganti minta ushijima buat ngobrol sama dia.

"eh tapi kalau di tunda tunda juga gaenak, udah lah nerobos aja aku harus LAKIK!" kata (name)

          (Name) memutuskan buat masuk lagi ke dalam gym, ia memilih berjaga di depan pintu ruang ganti siapa tau dia bisa sekalian minta maaf juga atas kejadian yang bikin canggung itu.

"jangan canggung mulu plis, gaenak sumpah" gumam (name)

         (Name) berjalan menuju ke depan pintu ruang ganti, namun terlihat pintu nya malah terbuka dan lampunya mati.

        Karena merasa ada yang tidak beres (name) pun segera mendekat ke arah sana dan dia pun perlahan memasukinya.

"apahkah ada or--"

'BLAM!'

        (Name) menoleh ke belakang, pintu yang tadi dia lewati mendadak tertutup dan hal itu membuat (name) terkejut.

      Dia berusaha membuka pintu nya kembali namun sepertinya terkunci dari luar, karena takut keselamatan para atlet terancam dia berusaha mencari jalan lain agar bisa keluar.

      Tapi masalahnya (name) tidak bawa walkie talkie dan ponselnya, semua itu tertinggal kamar nya, lagian dia datang kesini nya agak telat karena ada pengarahan.

"sial" keluh (name)

       (Name) menggunakan kunci cadangan yang ada di sakunya namun percuma sebab pintunya seperti terganjal oleh sesuatu di luar meski pintunya sudah tidak terkunci.

"HEY! BUKA ATAU KALIAN AKAN TERIMA BALASAN NYA" teriak (name)

'Tap Tap Tap'

"hm? Pintunya terkunci?"

30 Years Mom (Ushijima Wakatoshi X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang