🐣Kurokawa Izana

225 34 1
                                    

"Nee-chan! Liat!"
Tunjuk Izana pada seorang bocah satu tahun dibawahnya. Bocah itu tengah bermain pasir sendirian, bahkan sesekali mendapat perudungan dari teman lainnya dengan menumpahkan pasir pada surai hitamnya.

"Tolongin, Izana."

"Nggak, ah! Males. Nggak kenal juga. Nee-chan aja sana."

"Izana, nggak boleh gitu."
Dengan langkah gontai, Izana menghampiri bocah itu. Ia mengambil segenggam pasir dan melakukan hal yang sama seperti anak lainnya. Kamu terkejut bukan main. Kamu berniat menghampiri Izana.

"Kenapa kau diam saja? Apa kau bodoh? Pasirnya bisa masuk mata. Kau mau kemasukan pasir?"
Namun urung, kala melihat Izana membersihkan pasir yang menempel pada surai bocah itu.

"Aku udah biasa. Kau nggak perlu merasa kasian."

"Siapa yang bilang aku kasian padamu?"
Izana menarik tangan bocah itu secara paksa agar mengikutinya. Sang adik membawanya di hadapanmu.

"Bawa pulang."

"Seenak jidat lebarmu, Izana."

― Kurokawa [Name]



















Siapa yang kangen cerita ini? Angkat kaki!!

Maaf membuat kalian menunggu

"Authornya sok sibuk, tuh, Nee-chan!"
- Izana

"Diem aja, deh, cil!"
- Manjirou

"Kau lebih bocil, bodoh!"
- Izana

Tolong tunggu terus cerita ini, ya, Cantik. Walau nggak ada kepastian kek doimu, haha

Makasih udah baca dan menunggu updatenya cerita ini💙

Jangan lupa vote dan comment

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OTOUTOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang