"Nee-chan! Lihat!"
Bocah 5 tahun itu memperlihatkan kepalan tangan mungilnya yang terdapat bercak darah."Habis ngapain kamu?"
Panikmu.Tidak habis bunuh anak orang, kan, adikmu ini?
"Keren, kan, Nee-chan!"
Bukannya menjawab pertanyaanmu, ia justru membanggakan diri. Kamu menepuk jidatmu.Ada yang ingin mungut, nggak, ya? Tolong, [Name] lelah!
"Terserahlah!"
Kamu beranjak dari sofa, berniat mengambil kotak P3K, sebelum sebuah ketukan pintu terdengar."Ya? Ada apa?"
Setelah membuka pintu utama, kamu mendapati seorang wanita tengah menggandeng seorang bocah seumur Shuji."Kau ajari apa adikmu itu?! Preman pasar?! HAH!"
Kamu mengeryitkan dahi.Preman pasar? Yang kerenan dikit ada tidak, Bu?
"Shuji! Masuk kamar sana!"
"Lihat! Gara-gara adikmu, anakku jadi begini! Lebam!"
"Nggak ada yang bilang itu luka bakar, Bu!"
Sahut Shuji yang ternyata tidak menuruti perkataanmu."Nah! Jawab! Anak sepertimu tidak tahu sopan santun, ya? Pantas saja orang tuamu meninggalmu."
Tak ingin memperpanjang masalah, kamu membungkukkan badan guna meminta maaf pada Ibu dan anak itu."Kenapa Nee-chan minta maaf?! Yang salah bukan aku, tapi dia! Ibu itu juga keterlaluan!"
Pipi gembilnya menggembung dengan kedua lengan terlipat di depan dada."Minta maaf bukan berarti kita salah atau kalah. Tapi kita mengalah. Biar masalah sepele nggak jadi besar."
"Nee-chan terlalu tegar! Padahal aku ingin memukul anaknya lagi!"
Kamu mengusap puncak kepalanya dengan senyum penuh arti.'Pengen langsung gua bunuh!'
― Hanma [Name]Makasih udah baca💙
Jangan lupa vote dan comment
KAMU SEDANG MEMBACA
OTOUTOU
Fiksi PenggemarBagaimana rasanya menjadi kakak seorang Mikey, atau Baji Keisuke? Bahkan kakak dari si tukang ngep― maksudnya si pencinta uang, Kokonoi Hajime? Ikuti ceritanya dengan per-chapter-nya berisi kisah yang berbeda. [Tokyo Revengers X You] 🐣 Baby ver. �...