Misi Selesai

1.4K 119 5
                                    

Happy Reading

Author Pov

PLAKKK

"APA-APAAN INI SERA?" Marah Kevan.

"A-aku bisa jelasin, kamu te-tenang dulu" gugup Sera.

"Gak perlu dijelasin, kita semua udah liat kelakuan lo" ucap dingin kevan.

Sera ketakutan sekarang, ia tak berani menatap kevan dkk. Tiba-tiba matanya menatap Celina yang tersenyum remeh padanya.

"Celin ini pasti jebakan lo kan?" Sera mencoba menuduh Celina.

"Enak aja lo, gue gak ngejebak lo, buktinya dari tadi gue lihat lo menikmati kegiatan bercumbu lo" ucap Celin membuat Sera terdiam.

"Lo gak usah nuduh Celin, kami semua lihat apa yang lo lakukan" dingin Gevan.

"Ternyata lo ppb ya, polos polos bangsat" sinis Alren.

"A-aku bi-" belum sempat Sera menyelesaikan ucapannya sudah dipotong oleh Kevan.

"Lo udah buat gue kecewa ser" dingin Kevan dengan pandangan kecewa.

Sera yang melihat situasi semakin memojokannya sudah panik.

'Arghh gimana ini? gue gak mau kehilangan atm bejalan gue' batin Sera.

"SIALAN LO CELIN! GUE HABISIN LO!!!" teriak Sera marah dan memandang Sera marah.

"Ups topengnya udah kebuka nih" ejek Celina.

"ARGHH MATI LO" Sera berusaha menjambak rambut Celina tapi sudah dihalangi oleh Gevan dengan menahan tangan Sera.

"Jangan sentuh adek gue" Dingin Gevan.

"Adek? Hahaha bukannya lo benci sama dia? Bahkan lo ngehina dia demi gue hahaha" ucap Sera sambil tertawa, sepertinya Sera mulai kehilangan akalnya.

"Itu semua karena lo yang udah ngehasut gue dan semua orang" ucap Alren.

"Dan kalian bodohnya terhasut hahaha" ucap Sera sambil tertawa seperti orang gila.

Orang-orang disekitar yang melihat kejadian tersebut memandang Sera dengan pandangan 'ngapain orang gila ada disini'.

Mata Sera tidak sengaja melihat pisau dimeja sampingnya segera dia mengambil pisau tersebut dan berusaha menusuk Gevan.

"GEV AWAS" teriak Zean saat melihat Sera ingin menusuk sahabatnya itu.

Jlebb

Aaakkkk

Semua berteriak saat melihat seseorang yang sudah sudah tertusuk dengan pisau tepat pada jantungnya.

Sedangkan Kevan dkk-Gevan terdiam melihat orang yang tertusuk pisau tersebut.

Tangan Gevan bergetar, ia mencoba merai pisau yang sudah berlumuran darah tersebut.

'Ng-nggak m-mungkin' batin Gevan panik.




















































































"CELINAAAAA" teriak Kevan yang pertama kali sadar akan keterdiamnya dan berlari dimana Celina berada dengan pisau didadanya.

"Cel kenapa lo lindungi gue?" Tanya Gevan lirih.

"Ka karena l lo ab ang Cel in, g gue udah j janji ak an ng lindu gi lo" ucap Refa dengan nafas yang semakin menipis.

"Cel ina se lalu say ang sa ma ab ang dan ju ga ce lin ud ah ma afin ab ang dan ya ng lain nya " setalahnya Refa menutup matanya.

"Ng-ngak ngak CELIN BANGUN, BANGUN" teriak Kevan.

"Celina bangun" lirih Gevan dengan air mata mengalir di pipinya.

"ANJING LO SERA" murka Kevan dan memukul Sera membabi buta tapi nggak sampe meninggoy ya.

"Udah Kev mending kita bawa nih cewek gila ke kantor polisi" lerai Zean.

"Iya emang lo mau masuk penjara karena bunuh ni anak?" Rion menujuk ke arah Sera yang udah pingsan karena gak tahan dengan pukulan Kevan.

"Ta tapi Celin dia ninggalin gue hiks" runtuh sudah pertahanan Kevan ia menangis dengan kondisi sudah berantakan.

Kevan mendekati Celina, mengelus pipinya Celina yang sudah dingin dan memelukn tubuh Celina dengan bergelinang air mata.

'Maafin aku Cel, aku belum sempat menjelaskan semuanya ke kamu kalo aku masih mencintai kamu dan gak pernah bisa lupain kamu' batin Kevan.

Author Pov End

Jangan lupa vote, comment and share.

Tbc💜

Transmigration Mafia GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang