Kevan Pov
Hai kalian pasti benci ya sama gue?
Emang gue pantas dibenci.
Tapi, setiap orang kalo ngelakuin sesuatu pasti ada alasannya. Begitu juga gue.Dulu gue sama Celina dekat bahkan sangking dekatnya gue sama Celina saling mencintai.
Celina adalah cinta pertama gue, bahkan gue masih sangat mencintainya. Tapi, semua kebersamaan kami harus terhenti karena sebuah rahasia yang membuat gue terpaksa menjauhinya.
Dendam keluarga
Kata yang paling gue benci. Karena ini adalah alasan gue menjauhi Celina.
Hal tersebut terjadi saat gue dengan Celina baru saja lulus SD. Gue ingin menemui orang tua gue untuk meminta menjadikan Celina tunangan gue karena gue sangat mencintai Celina.
Gue dengar orang tua gue juga opa dan oma gue sedang berada di ruang keluarga jadi gue ingin menemui mereka untuk meminta permintaan gue.
Dan saat gue udah dekat dengan ruang keluarga, gue mendengar kalo ternyata keluarga gue ingin mencelakai Celina, gue menghentikan langkah kaki gue karena kaget mendengar hal tersebut. Mereka ingin menyakiti Celinaku.
Gue menguping pembicaraan mereka karena gue mau tau alasan mereka ingin menyakiti Celinaku.
Ternyata karena Daddy Celina pernah menabrak lari Mommy gue yang saat itu sedang mengandung adik gue terlebih mommy sedang mengandung bayi perempuan yang sangat dinantikan oleh keluarga gue termaksud gue sendiri karena sudah 3 generasi keluarga gue tidak memiliki keturunan perempuan.
Dan semua penantian keluarga gue harus hilang ketika mommy mengalami kecelakaan sampai keguguran dan tidak bisa hamil lagi karena rahim mommy gue harus di angkat.
Mommy gue sempat mengalami stress karena hal tersebut, beruntung mommy langsung menerima semuanya walau harus membutuhkan waktu 2 bulan. Dan semua itu karena daddy Celina yang menabrak mommy gue bahkan tanpa menanyakan kondisi mommy ia langsung pergi meninggalkan mommy gue yang kesakitan.
Karena itu kenapa keluarga gue ingin membalas dendam pada keluarga Celina dan ingin melukai Celinaku karena Celina satu-satunya keturunan perempuan dikeluarganya.
Tapi, gue gak membenci Celina karena gue tau itu semua udah takdir ditambah gue sangat mencintai Celina.
Gue yang mendengar semua pembicaraan keluarga gue langsung pergi ke kamar gue karena gue masih shock akan hal tersebut.
Gue bingung harus bagaimana, Celinaku yang manis gak salah dan yang salah adalah daddynya.
Gue gak jadi minta ke keluarga gue untuk membuat Celina menjadi tunangan gue karena pasti keluarga gue gak akan menerima Celinaku dan akan menyakitinya.
Semenjak hari itu gue mulai menjauhi Celina dan bersikap seakan gue membencinya, guenlakuin itu bukan karena gue benci tapi gue ingin Celina menjauh dari keluarga gue, gue gak mau Celinaku terluka karena gue.
Gue tau Celina pasti bingung karena gue menjauhinya bakan bersikap dingin padanya, tapi hanya ini yang bisa gue lakuin untuk saat ini.
Setiap kali gue menyakitinya gue selalu merasakan sakit dihati gue dan gue selalu berjanji akan membalas semua rasa sakit Celina yang udah gue berikan dangan kebahagiaan saat gue udah sukses tanpa bantuan keluarga gue.
Tentang Sera sebenarnya gue gak pernah menyukainya dan memacarinya hanya untuk membuat keluarga gue berpikir Celina sudah terluka karena gue yah walaupun emang bener tapi itu lebih baik daripada ia harus disakiti keluarga gue yang kejam. Bahkan keluarga gue sering menyiksa gue kalo gue gak dapat nilai yang tinggi dan juara satu disekolah. Kalian pikir gue yang anak kandung aja disiksa apalagi Celina.
Gue jujur udah muak dengankeluarga gue, bahkan untuk disebut keluarga mereka udah gak pantas.
Gue sebenarnya sudah mendirikan sebuah perusahaan saat gue kelas 3 SMP dan gak ada yang tau akan hal tersebut bahkan keluarag dan sahabat gue gak ada yang tau.
Peruhaan gue sekarang udah sangat berkembang bahkan mengalahkan perusahaan keluarga gue.
Gue juga merupakan ketua sekaligus pendiri dari sebuah mafia, kalo ditanya alasan gue mendirikan mafia maka jawabannya adalah untuk melindungi Celina dari keluarga gue.
Gue merasa sudah saatnya gue memberitahu Celina alasan gue manjauhinya dulu dan ingin memberitahu perasaan cinta gue yang sebenarnya. Persaan yang gak pernah hilang bahkan semakin besar.
Gue udah gak takut dengan keluarga gue kalo mereka ingin menyakiti Celina kerena gue udah memiliki perusahaan yang bahkan mengalahkan perusaahn keluarga gue dan mafia. Gue sekarang sudah bisa melindungi Celina.
Tapi, saat gue ingin memberitahukan semuanya ke Celina gue dengar dia masuk ke rumah sakit. Gue panik dan ingin menemuinya tapi gue selalu tertahan dengan Sera juga Sahabat gue.
Gue hanya bisa menunggu Celina keluar rumah sakit, keputusan gue udah bulat kalo gue akan memberitahu semuanya ke Celina.
Tapi, lagi dan lagi takdir gak memihak ke gue, Celinaku dia amnesia dan dia melupakan semua kenangan masa kecil kami yang bahagia.
Gue sempat frustasi bahkan gue sempat berpikiran ingin bunuh diri ketika melihat tatapan matanya yang dulunya selalu memancarkan cinta dan kehangatan berubah menjadi benci dan dingin.
Terlebih ketika gue dengar dia sudah mempunyai pacar, gue bertambah frustasi sungguh bukan ini yang gue mau semua rencana gue untuk membahagiakan Celina hancur.
Gue salalu cemburu melihat Celina yang dekat dengan pacarnya.
Dan puncak dari semuanya adalah Celina menyuruh gue dan sahabat gue yang lainnya ke club. Disana gue melihat Sera sedang bercumbu dangan lelaki tua.
Gue gak peduli karena gue gak oernah mencintainya, gue hanya berpura-pura marah saja saat itu. Namun, kejadian gak terduga terjadi Sera berusaha menusuk Gevan dengan pisau tapi sebelum pisau tersebut menancap ke tubuh Gevan, seseorang dengan cepat berdiri didepan Gevan dan pisau tersebut menancap tubuh orang yang berdiri didepan Gevan.
Tubuh gue kaku, gue merasa dunia gue udah berhenti. Celina orang yang paling gue cintai didunia ini melebihi diri gue sendiri sekarang terluka dengan darah yang banyak keluar walaupun pakaiannya berwarna hitam tetap saja gue bisa lihat banyaknya darah yang keluar.
Gue berteriak memnaggil namanya, gue panik sangat sangat panik. Gue gak mau Celina meninggalkan gue.
Gue memandang marah Sera yang sudah menusuk Celina, gue memukulnya sampai pingsan ah gak gue pengen dia mati, tapi Zean segera mengahalangi gue.
Gue menanggis, sungguh gue ingin semuanya hanya mimpi. Gue melihat tubuh kaku perempuan yang gue cintai. Air mata semakin mengalir keluar melihat Celina yang sudah tidak benyawa. Gue mendekat kearah Celina memengang pipinya yang sudah dingin, gue menangis menatap Celina. Gue mencium kening dingin Celina dengan air mata penyesalan dan kehilangan yang mengalir. Air mata penyesalan karena gue belum menjelaskan semuanya pada Celina juga gue yang telah menyakiti Celina dan gue yang belum bisa menepati janji gue pada diri gue sendiri untuk membahagiakannya. Dan air mata kehilangan karena gue telah kehilangan alasan gue hidup dan bernafas selama ini.
Tapi, meski begitu gue akan tetap hidup dengan baik seperti keinginan Celina, walaupun sulit untuk gue tetap hidup dengan baik tanpanya tapi, karena ini permintaan orang yang sangat gue cintai maka akan gue kabulkan.
Gue belum bisa membahagiakannya, tapi setidaknya gue bisa mengabulkan keinginannya.
Perempuan yang sangat gue cintai kini meninggalkan gue.
Celina
Nama yang akan selalu ada dihati dan pikiran gue selamanya. Cinta pertama dan terkahir gue, karena gue yakin gue udah gak bisa mencintai orang lain, seluruh cinta gue udah gue berikan untuk Celina dan selamanya hanya untuk Celina.
I LOVE YOU SO MUCH CELINA YESTERDAY, TODAY, TOMORROW AND FOREVER.
Kevan Pov End
~End~
Jangan lupa vote, comment and share.
Tbc💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Mafia Girls
FanfictionRefandra Alexandra atau biasa dipanggil Refa oleh orang terdekatnya. Seorang leader mafia dan ceo perusahaan terbesar didunia yang terkenal dingin, datar dan kejam kecuali kepada orang yang ia sayang. Ia merupakan Idol terkenal dari korea. Kedua ora...