Perasaan khawatir kini melingkupi hati Jeifanya, ia bahkan menghabiskan sepuluh detiknya hanya untuk membuka pintu kamar kost Theodoricㅡyang biasanya selalu ia dobrak seperti sedang melakukan penggerebekan.
cklek
"Iyo?"
Dan agaknya keputusannya kali itu salah, seperti dugaan awalnya saat di jalan pulang tadi.
"Ah sorry gua ganggu kalian, tapi ini gua ada beliin obat sama makanan..."
"Lo kalo mau masuk ke kamar orang bisa ngetuk pintu dulu gak sih jei??" Theodoric menyugar rambutnya ke belakang, lalu berdiri dan menghampiri Jeifanya yang masih berdiri mematung di ambang pintu.
"Gua kira ugi udah pulang yo, makanyaㅡ
"Sini obat sama makanannya."
"Nih, lo udahㅡ
"Jadi berapa?"
...
"Cepet jei."
"Apaan sih pake acara nanya berapanya? gua kan emang beliin buat lo."
"Masih ada pedulinya juga ya ternyata?"
"Lo marah?"
"Enggak, udah sono lo pulang."
Theodoric menyebalkan.
Tapi Jeifanya tidak menggubris, ia mengangkat tangannya lalu meletakkan punggung tangannya di dahi si pemuda Lee itu, "Kok masih panas?"
"Nanti juga reda."
"Enggak, lo kalo demam biasa itu sebentar iyoo. Mau ke rumah sakit gak?"
"Gausah."
"Ih cepet mati mampus ya lo?"
"Lebay lo, lagian ini tuh panas karena habis kissing sama ugi, lo tau?"
Jeifanya menggerinyitkan alisnya keheranan, "Maksud lo ugi ngehantarin panas ke tubuh lo??"
"Hm, because we're hottie hottie."
Pada dasarnya, Theodoric memanglah sama anehnya dengan Jeifanyaㅡjadi ya apa yang diharapkan dari kemarahannya? Sebab kini, ketimbang merasa sedih ataupun cemburu, Jeifanya malah tengah tertawa geli.
"Dah ah gua mau pulang aja ke KAMAR SAMPING, lo sama ugi suaranya jangan keras-keras kalu lagi aneh-aneh. Byebyee, cepet sembuh ya calon penghuni neraka~" Jeifanya tersenyum paksa, lalu melangkahkan kakinya pergi ke arah kamar sebelah.
Seulgi memperhatikan mereka, lalu setelah Jeifanya pergi ia menghampiri Theodoric dengan tas yang juga ia bawa, "Theo," Panggilnya.
"Eh, kenapa gi?"
"Gua pulang dulu."
"Ya, hati-hati di jalan."
cup
"Cepet sembuh, dah~"
*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.