⚠️Aaaaa tolong, gua paling gabisa ngetik kaya gini, tapi demi keberlangsungan cerita gua jadi memberanikan diri.
So, buat yang minor harap bijak yaaa!!
***
Di kost. Berdua. Dengan Jeifanya.
Harusnya itu menjadi hal yang biasa bagi Theodoric, karena ya kalian tau sendiri betapa lengketnya ia dengan gadis ituㅡbahkan dirinya pula yang menarik Jeifanya ke unit sebelah agar mereka tidak memiliki jarak.
Tapi.....kali ini aneh.
"Jei, gak balik?"
"Ntar dulu deh, gua masih agak ngeri abis liat pintu kamar mandi kebuka sendiri yoo, gapapa kan?"
Gapapa sih sebenarnya, hanya saja tubuh Theodoric tidak mengatakan hal yang sama, ia kini sudah mendekati Jeifanya yang setengah berbaring di tempat tidurnya dengan laptop di pangkuannyaㅡsedang menonton spirited awayㅡlalu mengambil tempat di sebelahnya.
"Lo udah nonton itu berkali-kali, gak bosen emangnya?"
Jeifanya menggeleng pelan, "gua gemes banget sama anaknya yubaba pas jadi hamster yo, makanya rewatch teruss."
"Gua kira karena Haku?"
"Gak ah, rambut dia kaya dora."
Theodoric tertawa, "emang sih, tapi seengggaknya dia paling ganteng disitu, sisanya kan siluman."
Karena tidak mendapatkan respon apapun, Theodoric memilih untuk ikut menonton dengan kepala yang bersandar di bahu gadis itu.
"Kita udah biasa kaya gini, jadi jantung .. gua mohon lo jangan norakk!" Theodoric mengomel dalam hatinya karena mendapati degup jantungnya yang tidak normal.
"Kalau di indo sih ini mirip kaya cerita orang yang kesesat di gunung terus masuk dimensi lain gak sih yo?"
"Iya, mirip-mirip."
Jeifanya mengubah posisinya menjadi duduk dan ia menoleh pada Theodoric yang kini berbaring, "lo laper gak?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Enggak, kenapa? Lo lapar?"
"Dikit sih," Ujarnya sebelum kembali merebahkan diri dengan kepala berbantalkan tangan Theodoric, "Oh ya lo tugas dari Prof.Noah udah belum? Deadline mingdep kan?"
"Belom, ntar aja h-5 ngerjainnya."
"Oke deh, nanti mau bareng atau pisah ngerjainnya?"
"Bareng aja, biar gampang."
Jeifanya mengangguk-angguk lalu tefokus lagi pada layar laptopnya yang menunjukkan scene mahkluk bernama no face sedang mengamuk.
Sedangkan di sampingnyaㅡTheodoric sedang terfokus padanya.