Hari masih terlalu pagi buat Jayden menggoda si orenㅡkucing kampus yang tampangnya seperti preman.
"Eoooonggg~raaawrrr~"
"Stress lo jay?"
Kawannya merasa prihatin, lain kali ingatkan dia untuk membawa si tunggal Djung itu ke psikiater...
Karena asal kalian tau saja, pasca kejadian ia 'dilabrak' oleh Theo dan berakhir kembali asing dengan Jeifanya, kelakuannya menjadi mirip dengan gadis itu. Aneh bin ajaib menyerempet agak gila juga.
Bukan perihal ia yang bucin pada Jeifanya atau apanya, tapi lebih ke ... Dia merasa kehilangan saja, sebab Jeifanya adalah teman perempuan yang asyik diajak bicara ataupun main.
"Body si oren kaya binaraga ya tuy? kalah lo mah"
Atuy cukup sabar untuk tidak menyiramkan kopi panas di tangannya ke wajah si Jayden. Tidak tau menit selanjutnya bagaimana, mungkin bukan hanya kopi tapi bangku yang ia duduki juga akan melayang.
"Kaga ada kelas apa lo? gabut banget pagi-pagi udah nangkring di FH"
Jayden berdiri lalu kembali duduk di samping Atuy, "Gaada sih"
"Ya sono lah nangkringnya di HI kekk, kenapa di FH mulu lollll??"
"FH deket sama FK, so can u just shut the fuck up your mouth, atuy pancaroba?"
Atuy memandang Jayden tak percaya.
"Anjjjj pancaroba pantat lo kebelah tiga! Nama gue Atuy Fanzaro!!"
"Lebih bagus Pancaroba"
Alhasil terjadilah acara cekik mencekik antara Jayden dan Atuy. Mereka berdua sepertinya siap menghadap Tuhan sebelum wisuda...
"Jay."
Okeㅡsekon kemudian ada yang datang di tengah-tengah mereka. Itu adalah Seulgi, si girl crush-nya FH sekaligus mantan Jayden.
"..."
"Gua mau ngomong sama lo"
Jayden melepaskan cekikan di leher Atuy dan mulai teringat perkataan Seulgi di grup chat yang.....ah, kalian tau apa maksudnya.
Rasanya malaaaas sekali harus berhadapan dengan gadis di depannya ini.
Salah Jayden juga sih dia nangkring di FH, sudah tau mantannya anak FH. Agak tolol kalau kata teman-temannya.
"Sorry gi, si Jayden penyakitnya lagi kumat makanya jadi nge-bug gini" Atuy menepuk-nepuk bahu Jayden prihatin.
***
"UWEEEKKK"
"Iya muntahin aja jei muntahinn, usus sama ginjal lo juga sekalian muntahin!!!"
DEMI TUHAN. Jeifanya tidak pernah tidak mual ketika melihat kodok! Dan seperti biasanya, Theodoric memang agak goblok dengan membawa dua ekor kodok sebagai oleh-oleh dari acara hiking-nya kemarin.
"Kodoknya buang anjirrrrr, lo mau gu-uWEKKKK"
Theodoric ngakak, lalu ia pun melepaskan dua kodok yang ia simpan di dalam toples bekas astor ke halaman kos mereka.
Namun naas, salah satu kodok itu malah loncat ke kaki Jeifanya.
"IYOOO!!" Jeifanya ikut loncat seperti kodok, tapi ia loncat ke gendongan Theodoric.
Si Lee itu makin saja tertawa puas, dan yaa alhasil ia kena gebukan maut oleh Jeifanya sampai kepalanya kleyengan.
"KDRT ini namanyaa!"

KAMU SEDANG MEMBACA
J. [discontinue]
Random[au'ven : 01] [taesoo/jaesoo] 𝐚𝐧𝐝 𝐢'𝐦 𝐤𝐢𝐬𝐬𝐢𝐧𝐠 𝐲𝐨𝐮 𝐥𝐲𝐢𝐧𝐠 𝐢𝐧 𝐦𝐲 𝐫𝐨𝐨𝐦 𝐡𝐨𝐥𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐲𝐨𝐮 𝐮𝐧𝐭𝐢𝐥 𝐲𝐨𝐮 𝐟𝐚𝐥𝐥 𝐚𝐬𝐥𝐞𝐞𝐩 𝐚𝐧𝐝 𝐢𝐭'𝐬 𝐣𝐮𝐬𝐭 𝐚𝐬 𝐠𝐨𝐨𝐝 𝐚𝐬 𝐢 𝐤𝐧𝐞𝐰 𝐢𝐭 𝐰𝐨𝐮𝐥𝐝 𝐛𝐞 𝐬𝐭𝐚𝐲 𝐰𝐢𝐭�...