⚠️full narasi, dan jangan skip chapt ini kalau kamu mau kenal Jeifanya lebih jauh.
Hope u like it.
*
Jeifanya juga bisa lelah.
Lelah tertawa dan bersikap konyol hanya untuk menyenangkan orang-orang yang seringkali tidak memperdulikan perasaannya.
Lelah bersikap baik kepada orang yang salah.
Lelah mengalah hanya karena takut melukai.
Danㅡlelah menjadi dirinya yang selalu saja mempertanyakan tentang nilai dirinya untuk orang lain.
Mungkin dirinya bisa saja berkata, "Mereka pantes ditinggal, karena gua cuma bakal bertahan sama orang yang tepat." Ketika dirinya menjalani hubungan dengan seseorang dan tidak berjalan dengan baik. Padahal jauh dari perkataannya ituㅡ Jeifanya malah merasa ada di posisi menjadi seseorang yang tidak tepat itu.
Dia menyalahkan dirinya sendiri karena tidak cukup pantas. Sebab baginya, lebih baik ia dikenal sebagai 'Jeifanya si cantik dari FK yang punya banyak koleksi laki-laki' dibandingkan 'Jeifanya yang lemah dan pantas ditinggalkan'.
Maka dari itu, sejauh ini ia selalu menjadi pihak yang meninggalkan. Ia tidak suka dan amat sangat takut ditinggalkan.
Ah, sebenarnya bukan hanya perihal lelakiㅡtapi perihal pertemanan pun sama. Karena Jeifanya di semester 4 ini bahkan hanya memiliki dua teman DEKAT ; Theodoric dan Seulgi. Sisanya hanyalah teman kelompok atau mungkin teman kuliah biasa.
Tempo hari pun ia ada bilang pada Theodoric bahwa ia ingin punya banyak teman perempuan, kan?
Ya, sebab sangat sulit bagi Jeifanya yang memiliki trademark sebagai kolektor laki-laki untuk berteman dengan orang yang satu gender dengannya.
"Salah sendiri gatel banget jadi cewek, kita juga cewek-cewek males lah temenan sama cewek kaya lo. Nanti tau-tau cowok kita lo rebut."
Itu perkataan salah satu anak theater, yang masih dan akan selalu Jeifanya ingat di kepalanya. Sebab itu benar-benar mengingatkannya pada tahun terakhirnya di SMAㅡdimana saat itu ia punya tiga perempuan dan dirinya ditinggalkan karena kesalahpahaman yang terjadi antara ia, salah satu temannya, dan pacar temannya itu. Tahun terakhir yang benar-benar traumatis dan menyedihkan.
Dan disinilah Jeifanya beradaㅡduduk di hadapan sang Mama yang terhalang oleh meja berukuran sedang dengan sebuah papan nama berbahan akrilik yang mengukir nama Rachel Natasha S.Psi di atasnya.
Perempuan paruh baya yang umurnya kini menginjak kepala 4 itu tersenyum teduh ke arah JeifanyaㅡPutri satu-satunya. Beliau lantas berkata, "Halo selamat sore nona Jeifanya Natusha, hari ini pertemuan kita yang ke-25, ya?"
"Iya, dok." Jeifanya tersenyum jenaka, tapi tidak salah juga ia memanggil sang Mama 'Dok' sebab kini posisi dirinya bukanlah sebagai anak, melainkan pasien.
"Oke kita mulai saja ya, pertama-tama ... how was your day? is it good or bad?"
"So so. Kadang baik, kadang buruk."
"Umm, okay. Apa hal yang membuat kamu merasa hari kamu baik dan sebaliknya?"
...
"Baiknya itu sewaktu aku makan seafood satu juta yang rasanya super duper enak dan...buruknya itu...sewaktu aku tau orang-orang terdekatku punya banyak celah buat nyakitin aku..."

KAMU SEDANG MEMBACA
J. [discontinue]
De Todo[au'ven : 01] [taesoo/jaesoo] 𝐚𝐧𝐝 𝐢'𝐦 𝐤𝐢𝐬𝐬𝐢𝐧𝐠 𝐲𝐨𝐮 𝐥𝐲𝐢𝐧𝐠 𝐢𝐧 𝐦𝐲 𝐫𝐨𝐨𝐦 𝐡𝐨𝐥𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐲𝐨𝐮 𝐮𝐧𝐭𝐢𝐥 𝐲𝐨𝐮 𝐟𝐚𝐥𝐥 𝐚𝐬𝐥𝐞𝐞𝐩 𝐚𝐧𝐝 𝐢𝐭'𝐬 𝐣𝐮𝐬𝐭 𝐚𝐬 𝐠𝐨𝐨𝐝 𝐚𝐬 𝐢 𝐤𝐧𝐞𝐰 𝐢𝐭 𝐰𝐨𝐮𝐥𝐝 𝐛𝐞 𝐬𝐭𝐚𝐲 𝐰𝐢𝐭�...